26.7 C
Jakarta

Partai Islam Yang Ada Belum Bisa Menyalurkan Suara Muslim

Muncul Keinginan Mendirikan Lagi Masyumi

Baca Juga:

Partai Islam yang ada di Indonesia saat ini, tampaknya belum bisa menyalurkan semua suara kaum Muslim. Pasalnya, masih ada keinginan aktivis Islam untuk melahirkan partai baru. 

Paling tidak, inilah menjadi salah satu alasan untuk membangkitkan kembali roh Masyumi, yang sejak awal reformasi berusaha bangkit, tetapi tidak mendapat dukungan yang signifikan.

Mereka yang tidak puas itu, berkumpul dalam tajuk “Masyumi Reborn“. Acara yang digelar di Jakarta, Sabtu (7/3/2020) malam itu, dihadiri sejumlah tokoh. Mereka ingin menyiapkan Panitia Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (P-4II). Di spanduk tertulis  Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam (BPU-PPII). Ini tentu menggugah ingatan,  dengan sejarah lahirnya negeri ini, yang juga diawali dengan proses Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

“Kita membentuk panitia persiapan di setiap daerah. Kebetulan, saya di DKI. Belum terbentuk pengurus, baru Panitia Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (P-4II),” kata Ketua Panitia “Masyumi Reborn” Jeffry Ahmad Kurniadi, di Jakarta, seperti dilansir situs antaranews.com.

Di sela acara, Jeffry menjelaskan P-4II nanti bertugas membentuk pengurus di setiap daerah, diawali dengan acara silaturahim keluarga besar Masyumi yang tengah berlangsung.

Menurut dia, silaturahim tersebut penting untuk lebih mengeratkan rasa kekeluargaan diantara keluarga Masyumi sebelum mewujudkan rencana pembentukan parpol.

“Jadi, ini belum apa-apa, masih jauh, tapi Alhamdulillah animonya bagus. Menurut laporan dari ‘among tamu’ depan, yang menulis pendaftaran sekitar 500 orang,” katanya.

Mengenai latar belakang rencana pendirian parpol tersebut, ia mengatakan selama ini umat Islam belum terakomodasi dengan partai-partai yang ada sehingga dibutuhkan partai Islam yang baru.

“Masalah nama memang belum diputuskan. Kenapa ini Masyumi kita angkat? Karena sejarah itu jelas membuktikan partai politik yang betul-betul berpolitik dengan santun adalah Partai Masyumi,” katanya.

Soal target pembentukan partai, Jeffry mengatakan persoalan tersebut ramahnya Dewan Syuro, tetapi kemungkinan pada November mendatang bertepatan dengan hari lahirnya Partai Masyumi.

Tokoh yanghadir diantaranya, mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua, mantan staf khusus Wapres Laode M Kamaludin, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, pengacara Eggy Sudjana, dan Sri Bintang Pamungkas.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!