Kuala Kapuas, Menara62.com – Warga Muhammadiyah khususnya dapat bersikap dewasa dalam menghormati perbedaan , dan jangan membuat renggangnya ukhuwah sesama muslim.

Harapan tersebut disampaikan Ustadz Mim Fadhili Rabbi , S,Sy, S.Pd , Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan pada Pengajian Ba’da Subuh di Masjid Muhammdiyah Al –Ihsan Kuala Kapuas, Kalinantan Tengah,  Ahad (7/8)

“ Bagaimana kita lebih mendewasakan diri, artinya kita memahami perbedaan tersebut dengan benar-benar pemahaman yang tidak menyalahkan “ terang Ustadz Mim Fadhili Rabbi.

Etika berdakwah Muhammadiyah diharapkan diatur , bagaimana kultur yang dilakukan dalam berdakwah .

“ Dakwah Muhammadiyah tidak menyakiti, tidak menyalahkan dan lain sebagainya “ , ungkapnya.

Ustadz Mim Fadhli mengingatkan , warga Muhammdiyah harus mawas diri dalam mengelola Masjid dan Rumah ibadah.

Sementara itu Sekretaris Dewan Kerja Masjid (DKM) Muhammadiyah Al-Ihsan Kapuas,   Gusti Ma’rifattulllah Alianto , mengutarakan DKM terus berupaya melaksanakan dan meningkatkan kegiatan Kajian Islam secara rutin dalam rangka dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.
Dakwah amar ma’aruf nahi mungkar bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan . Memaknai bahwa ketika mengajak kepada kebaikan sekaligus melawan kemungkaran.

“Kajian rutin yang telah dilaksanakan DKM Muhammadiyah Al Ihsan , diantaranya Kajian Pekanan yang yang diisi oleh Ustadz Suryani Jiddiy, Lc dan kajian bulanan atau dua pekanan disampaikan Ustadz dari luar Kota Kapuas” terang Gusti yang juga kader Pemuda Muhammadiyah Kapuas.