SURAKARTA, MENARA62.COM — Surakarta, Ahad (21/1/2018), bertempat di kompleks SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, berlangsung acara pengajian Hari Bermuhammadiyah. Kegiatan tersebut sebagai agenda rutin Pimpinan Muhammadiyah (PCM) Laweyan yang dilakukan setiap dua bulan sekali.
Ustadz Furqon Hasby LC, dalam kajian tausyiahnya mengingatkan, warga Muhammadiyah tetap semangat dalam melakukan dakwah Islam yang berkemajuan. Warga Muhammadiyah juga diminta tanggap pada setiap perubahan dan mampu memberdayakan potensi dalam membangun kemandirian ekonomi.
Kajian tausyiah tersebut sesuai dengan amanat Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makasar 3-7 Agustus 2015. Salah satunya mencanangkan tiga pilar gerakan Muhammadiyah, yaitu pendidikan, kesehatan, dan jihad ekonomi. Dibutuhkan suatu stimulan untuk merangsang munculnya gerakan masyarakat untuk merancang dan melaksanakan usaha dibidang ekonomi.
Aspek ekonomi merupakan potensi yang sangat menjanjikan bagi warga Muhammadiyah, apabila dikelola dan diorganisir dengan baik, benar, dan profesional. Usaha bidang ekonomi tersebut, bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan warga Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat secara umum. Implementasi usaha bidang ekonomi ini, harus tetap memegang teguh nilai-nilai syariah dan mengedepankan konsep Al Ma’un yakni memperhatikan warga masyarakat bawah.
Ketua PCM Laweyan Drs Sofyan Muhtar MAg dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan ekonomi yang dilakukan PCM Laweyan. Gerakan ini sebagai wujud dari bangkitnya kesadaran warga Muhammadiyah. Sofyan menghimbau agar pengajian Hari Bermuhammadiyah PCM Laweyan ini, dapat dijadikan momentum gerakan jihad ekonomi dalam rangka membangun ekonomi dan memberdayakan potensi warga Muhammadiyah. Kegiatan pengajian hari bermuhammadiyah selama ini, telah membawa nilai-nilai positif sebagai gerakan dakwah dan gerakan ekonomi umat.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Pengajian Hari Bermuhammadiyah Ustadz Aji Syaichurrohman menyampaikan, saat ini perlu dilakukan gerakan ekonomi dalam melayani dan mencukupi kebutuhan warga internal Muhammadiyah sendiri khususnya dan masyarakat luas. Gerakan ekonomi PCM laweyan telah dimulai dari dibentuknya BMT dengan usaha distributor tunggal AirMU untuk wilayah Kota Surakarta dan UMS.
Usaha tersebut kemudian diikuti oleh usaha-usaha yang lain yaitu dibukannya Biro Perjalanan Umroh SHAFA TOUR-MU, kantor POS, dan Toko Surya. Lebih lanjut Ustadz Aji Syaichurrohman berpesan, agar warga masyarakat khususnya anggota persyarikatan Muhammadiyah Laweyan turut mendukung gerakan ekonomi tersebut dengan mengalihkan berbagai pembayaran pajak dikantor Pos PCM, demikian juga berbelanja kebutuhan pokok dan perjalalan Umroh.
Diakhir sambutannya Ustadz Aji Syaichurrohman menyampaikan, pengurus BMT tidak menerima gaji atau upah dalam bentuk apapun, artinya bahwa semua gaji atau upah yang diterima pengurus akan dialihkan untuk mendukung gerakan dakwah Muhammadiyah.