Pernyatan Majelis Ulama Indonesia Kota Surakarta tentang insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat LAA ILAAHA ILLAA ALLAAH di Garut, Jawa Barat dalam acara peringatan hari santri nasional.
- Pembakaran bendera yang didalamnya bertulisan kalimat tauhid sangat disayangkan, seharusnya tidak perlu terjadi.
- Pihak pelaku harus meminta maaf kepada ummat Islam atas tindakan tidak bertanggung jawab.
- Bagi masyarakat yang berkeberatan dan melihat persoalan pembakaran ini sebagai tindak pidana dan penghinaan terhadap simbol agama Islam, sebaiknya menyelesaikan lewat jalur hukum dan menghindari penggunaan kekuatan massa dan kekerasan.
- Kepada aparat penegak hukum hendaknya menindaklanjuti dan melaksanakan tugasnya secara profesional.
- Adalah merupakan hal yang sangat wajar apabila ummat Islam marah dan tidak bisa menerima perlakuan oknum Banser yang membakar sejenis bendera bertuliskan kalimat Tauhid apalagi dilakukan dengan secara demonstratif seperti itu, tetapi jangan sampai respon yang ada menimbulkan konflik horisontal sesama Muslim.
Surakarta, 24 Oktober 2018
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Surakarta
KH Drs Subari
