27.8 C
Jakarta

Pesonaneni, Inovasi Sanitasi Green Hospital

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM

Sampah menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia, pertumbuhan populasi dan aktivitas konsumsi yang tinggi menyebabkan volume sampah terus meningkat setiap tahunnya. Rumah Sakit merupakan salah satu penyumbang sampah yang cukup besar

Kegelisahan ini mendorong Siti Nur Andariyati,S.ST Tenaga Sanitasi Lingkungan RSUD Sleman tercetus ide program yang dikenal dengan Pemilahan Sampah Domestik Menambah Nilai Ekonomi (PESONA NENI) guna mengatasi permasalahan sampah RSUD Sleman.   “ Pesonaneni merupakan inovasi pengelolaan sampah domestik yang berkesinambungan mulai dari sampah dihasilkan sampai menghasilkan nilai ekonomi yang bermanfaat inovasi ini telah dilaksanakan sejak Tahun 2022” tambah Ndari.

Inovasi Pesonaneni dimulai dengan menyelenggarakan bimbingan teknis pengolaan sampah domestik kepada petugas kebersihan dan pegawai RSUD di Sleman, hal ini merupakan langkah awal membangun Visi dan komitmen yang sama untuk pelaksanaan program secara berkesinambungan dan pada akhir acara perwakilan yang hadir melakukan penandatanganan komitmen pemilahan sampah.

Sosialisasi program pemilahan sampah juga dilaksanakan kepada para pengunjung dan pasien, diharapkan pemilahan sampah dilaksanakan pengunjung.

Dukungan sarana prasarana untuk memilah sampah serta mekanisme transportasi untuk mengangkut material yang sudah dipilah, area pengolahan sampah serta edukasi untuk membangun budaya masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah memainan peran penting dalam kesuksesan program untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dapat tercapai.

Petugas kebersihan melakukan pemilahan ulang untuk memastikan sampah yang dibuang ke kontainer sudah dipilah dengan benar, kemudian hasil dari pemilahan sampah dikelompokkan menjadi sampah layak jual sampah, layak kompos, sampah layak kreasi dan layak manfaat.

Sampah layak kompos diolah menjadi kompos, sisa makanan dari dapur dan sampah organic hasil pemilahan di TPS dimanfaatkan  dengan cara menyimpan sampah tersebut pada suatu wadah yang dibuat untuk menampung sisa makanan dan sekaligus berfungsi untuk pupuk secara langsung dalam biopori dengan nama Losida (praLOn SIsa DApur).

Sampah layak kreasi dan layak manfaat digunakan sebagai wadah untuk menanam sayuran dengan menggunakan media tanah pupuk dan kompos produksi sendiri.

Kegiatan ini mendapatkan apresia dan menjadikan Siti Nur Andariyati yang kerap dipanggil Ndari ini sebagai utusan DIY dalam Penilaian Tenaga Kesehatan Sanitarian Teladan 2024 Tingkat Nasional

Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo Bupati Sleman menyampaikan  “ kami selaku Bupati sangat mendukung dan mengapresiasi inovasi Pesonaneni yang digagas oleh saudari Siti Nur Andariyati, selaku Tenaga Sanitasi Lingkungan RSUD Sleman, inovasi ini mendukung program pemerintah Kabupaten Sleman dalam menyelesaikan masalah pengelolaan sampah domestik semoga inovasi ini menginspirasi dapat diaplikasi oleh masyarakat dan memberikan manfaat bagi Kabupaten Sleman”.

Direktur RSUD Sleman dr. Novita Krisnaeni, M.P.H menyampaikan “ kegiatan ini mendukung gerakan Rumah Sakit ramah lingkungan atau green hospital dan mendukung Rumah Sakit dalam penilaian Adipura. Inovasi ini merupakan langkah penting di dalam pengelolaan sampah di rumah sakit.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!