32.5 C
Jakarta

PPKO HMPS Biologi UAD Laksanakan Program Sekolah Perempuan di Bantul

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan Program Sekolah Perempuan. Program yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) dilaksanakan di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rabu (20/09/23), UAD melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Program Sekolah Perempuan yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi. Monev dihadiri Pemonev dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Perwakilan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Dosen pembimbing, Tim PPK Ormawa HMPS Biologi, Perwakilan kelurahan, dan Perwakilan ibu-ibu dari Sekolah Perempuan, serta Dukuh Cangkring, Tumija.

Program Sekolah Perempuan ini mengangkat tema ‘Optimaliasi Pemberdayaan Perempuan Desa Sidomulyo Melalui Pobomen (A Pocket Book of Independent Women) untuk mewujudkan program SDG’s Desa.’ Kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih 4-6 bulan ini fokus mendorong pemberdayaan perempuan, dan implementasi kesetaraan gender.

Danang Sukantar MPd, Pemonev dari Bimawa mengatakan tahun ini tim PPK Ormawa HMPS Biologi telah melaksanakan program dengan baik dan tertata. Sehingga, besar harapannya pemberdayaan masyarakat ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan perekonomian desa.

Tim HMPS Biologi UAD
Tim HMPS Biologi UAD. (foto : istimewa)

“Seperti kemarin sudah dilakukan praktik ecoprint, mengolah semua jenis pengolahan makanan mulai dari jamur, pisang menjadi produk yang berkualitas sehingga tahap selanjutnya yaitu pada pemasaran di expo nanti,” kata Danang Sukantar.

Danang Sukantar juga mengatakan harapannya terhadap program ini supaya menjadi program berkelanjutan yang dapat memberdayakan masyarakat dan perempuan. Sehingga, harapannya dapat meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat di desa.

Rifki, Ketua Tim PPK Ormawa mengharapkan program ini akan berkeberlanjutan. Sebab pihaknya telah menjalin mitra dengan pimpinan daerah, pengendalian penduduk, kerjasama dengan kelompok wanita tani, juga menjalin kerja sama dengan Kalurahan Sidomulyo yang sudah menjadi desa binaan.

“Adapun secara garis besar sasaran dari sekolah perempuan ini ibu-ibu dan remaja. Mereka terbagi dalam tiga program yaitu pelatihan kewirausahaan, praktik diversifikasi dan life skills, ” kata Rifki.

Rifki juga menjabarkan tentang programnya pelatihan kewirausahaan yaitu womenpreneurship dan business plan. Sedangkan praktik diversifikasi meliputi pengolahan makanan dari bahan mentah menjadi sebuah produk. Life skills meliputi parenting, keharmonisan keluarga, self awareness, dan kesetaraan gender.

“Dalam program wirausaha kita juga sudah melakukan pelatihan-pelatihan pemasaran dan bisnis plan yang akan dibuat website. Sehingga mereka nanti bisa konsultasi online dengan konsultan dinas koperasi dan UMKM untuk pendampingan” jelasnya

Progres luarannya, kata Rifki, telah melakukan publikasi bersama timnya untuk dapat memanfaatkan media. Di antaranya, buku tematik, youtube sebagai program Hak Kekayaan Intelektual (HKI), publikasi artikel ilmiah jurnal pengabdian masyarakat, publikasi berita, Pobomen, hingga membuat kurikulum dan laporan pengisian logbook.

Malika, salah satu anggota Tim PPK Ormawa, menambahkan program PPK Ormawa ini diadakan setahun sekali dari Dikti dengan mendapatkan dana hibah untuk disalurkan ke masyarakat. Malika mengatakan sekolah perempuan ini dipilih, karena salah satu alasannya ada ketimpangan gender dalam pendidikan, penyerapan tenaga kerja sehingga kesetaraan gender menjadi salah satu permasalahan yang diangkat.

“Adanya timpang antara perempuan dan laki-laki, maka dari situlah kami mempunyai motivasi yang kuat untuk memberdayakan perempuan baik dari ibu-ibu maupun remaja untuk meningkatkan skills sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang ada di desa” kata Malika.

Malika menambahkan banyak manfaat yang didapatkannya ketika terjun di masyarakat. Di antaranya, mengasah skills dalam public speaking, manajemen waktu dalam kesibukan perkuliahan yang sedang berlangsung, serta keharmonisan dalam bermasyarakat dan sesama tim. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!