JAKARTA, MENARA62.COM — Prabowo Presiden Kaum Buruh. Itulah pesan yang disampaikan saat Prabowo hadir dalam peringatan hari buruh kemarin.
“Mungkin sepanjang sejarah Indonesia tidak berlebihan kalau kami menyimpulkan bahwa Prabowo adalah Presiden yang paling berpihak kepada kaum buruh,” ujar Ketua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq di Jakarta, Jumat (2/4/2025).
Terekam dengan jelas dalam 100 hari masa pemerintahannya, salah satu kebijakan populis yang di putuskan Presiden Prabowo adalah menaikan upah minimum nasional 6,5%, sungguh prosentase angka yang tinggi jika di bandingkan kenaikan upah pada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Kenaikan itu, menurut Rofiq, tentulah memusingkan banyak pengusaha karena terjadi di tengah pelambatan ekonomi, tapi Presiden Prabowo tetap teguh dan keyakinan penuh dengan kebijakan itu, karena Presiden Prabowo tau bahwa selama ini para pengusaha itu telah banyak menikmati keuntungan yang berlipat ganda dari keringan para buruh.
Seakan itu belum cukup, dalam peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2025 (May Day), Presiden Prabowo kembali menunjukan keberpihakannya pada rakyat pekerja dengan menghadiri langsung peringatan Mei Day di lapangan Monas.
Kehadiran Presiden Prabowo di Monas untuk ikut bersama buruh merayakan Hari Buruh Sedunia tentulah itu bukan gimik pencitraan, tapi bagi kami Partai Gema Bangsa melihanya sebagai simbolisasi keberpihakan pemerintahan Prabowo pada kepentingan rakyat pekerja.
Dalam perayaan hari buruh itu, Presiden Prabowo kembali menyampaikan kebijakan tambahannya untuk membela nasib kaum buruh. Prabowo mengumumkan akan membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh yang bertugas untuk merumuskan problem-problem perburuhan dan membantu Presiden merumuskan solusi penyelesaiannya termasuk penurunan pajak bagi buruh.
Presiden Prabowo juga mengumumkan akan membentuk Satgas PHK, yang suda tentu tugasnya menangani nasib buruh korban PHK yang marak terjadi karena pelambatan ekonomi.
Puncaknya, Prabowo kembali memberikan hadiah yang tak terduga bagi kaum buruh, Presiden menyatakan persetujuannya agar Marsinah di angkat sebagai pahlawan nasional dari kaum buruh.
“Berdasar hal tersebutlah tak berlebihan jika kami Partai Gema Bangsa menyematkan Presiden Prabowo adalah Presidennya kaum Buruh,” ujarnya.
