SOLO, MENARA62.COM – Unik, Ratusan siswa sekolah sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta bersatu kampanye membuat poster bertema Lawan Corona.
Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Bidang Humas, Jatmiko menyampaikan, tujuan kampanye anti virus Corona ini menindaklanjuti Surat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Kesehatan No:443.26/2377/4 bulan April 2020 perihal partisipasi aktif kampanye pencegahan covid-19 bagi pelajar seluruh Indonesia dan Jawa Tengah melalui media sosial.
Surat tersebut ditandatangani oleh sekretaris atas nama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Drs Agus Tri Cahyono, Apt Msi dan materi kampanye dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr Wahyu Setianingsih Mkes(Epid).
“Alhamdulillah, rata–rata kalimat dan gambar sudah benar. Bagaimana menghindari dan pencegahan terhadap virus yang sedang merebak, 1 kertas 1 kalimat insya Allah mampu menyelamatkan jutaan manusia,” ujar Jatmiko usai dikirimi melalui 24 WA wali kelas hasil poster 793 siswa, Selasa (7/4/2020).
Pesan pokok yang harus disampaikan di antaranya, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tetap tinggal di rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, tidak berjabat tangan, pakai masker bila sakit atau harus berada di tempat umum.
Unggah foto di media sosial melibatkan orang tua baik di instagram, facebook, Whatshappgroup, dsb serta beri hastag utama#PelajarIndonesiaCegahCovid19 #SatuKertasCegahCovid19#LawanHoaxCorona19#BersatumelawanCorona#SehatNegeriku #KementerianKesehatan #KementerianPendidikan #sdmuh1solo.com
WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pendemi global dan Pemerintah Indonesia menetapkan sebagai bencana nasional atau bencana non alam.
Data jumlah covid-19 di Jawa Tengah sampai dengan tanggal 1 April 2020 telah mencapai 92 orang, 77 orang masih dirawat, 8 orang sembuh dan 7 orang meninggal sehingga membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk mencegah penularannya di masyrakat.
“Percepatan penyebarluasan informasi kesehatan, meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan, serentak sejak hari ini tanggal 7-11 April 2020 juga bisa melalui Tiktok dan Youtube, Mari semua elemen anak bangsa bersatu melawan virus Corona, ”jelasnya.
Munawafi Ramadhani Syahida siswi kelas IVA mengaku ada satu poster yang menurutnya kurang jelas saat mengupload dan mencoba beberapa kali.
“Fotonya terlalu jauh dan kalimat poster yang tidak terbaca jelas,” ungkapnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Ketua Program Sekolah Sehat SW Winarsi mengungkapkan Dalam situasi seperti ini mengahruskan kepada anak-anak untuk belajar jarak jauh.
Namun demikian situasi seperti ini tidak menyurutkan kepada peserta didik untuk terus belajar.
“Upaya berperang bersama melawan covid-19 sekolah menggalakkan literasi covid-19. Secara tidak langsung anak-anak sudah belajar apa yang harus mereka lakukan dalam situasi melawan covid-19. Salah satunya PHBS menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan untuk mencegah covid-19,” ujar Winarsi yang juga wakil kepala sekolah bidang Kurikulum.