27.6 C
Jakarta

Rektor UAD : Wisudawan Harus Adaptif Menyikapi Perubahan

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Dr Muchlas MT berpesan kepada wisudawan/wati harus adaptif menghadapi perubahan di masyarakat. Caranya, terus menambah berbagai ketrampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri saat ini pada diri masing-masing.

Rektor UAD mengemukakan hal tersebut pada wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode Juli 2022 di Amphitarium Kampus Utama Yogyakarta, Sabtu (6/8/2022). Wisuda kali ini diikuti 900 lulusan, terdiri 840 orang dari program sarjana (S1) dan 60 dari pascasarjana (S2). Sebanyak 832 orang mengikuti secara luar jaringan (Luring), dan 68 orang mengikuti secara dalam jaringan (Daring).

Wisuda, kata Rektor, merupakan titik awal pengabdian alumni UAD kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diperoleh selama kuliah. “Pengalaman selama pandemi, telah memberikan pelajaran sangat berharga bagi kita, bahwa sesulit apapun keadaan yang kita jalani, kita terus berusaha dan berjuang untuk meraih keberhasilan,” kata Muchlas.

Kini terbukti. Walaupun praktis empat semester, kuliah melalui Daring dan tentu banyak kendala seperti konekvitas. UAD sendiri sudah memberikan satu bandwidh Rp 400 ribu per semester. Tetapi ada juga mahasiswa yang kuliah sambil naik pohon kelapa untuk mencari signal.

Wisudawan/wati UAD Periode Juli 2022. (foto : heri purwata)

“Itu suatu tantangan, dan dengan bekerja keras seperti itu kita bisa lulus menjadi sarjana dan magister pada pagi ini. Keberhasilan ini tidak lepas dari usaha dan kegigihan saudara, kesabaran, dan jangan sampai lupa semua itu merupakan doa dari orangtua kita,” katanya.

Sebagai lulusan UAD, Muchlas berharap alumni bisa menjadi contoh, tauladan, bagi lingkungan di mana saja berkiprah. “Pembentukan Islamic leadership mindset bagi lulusan UAD yang selama ini telah banyak dilakukan para dosen diharapkan mengantarkan saudara mampu berperan secara signifikan menjadi bagian tidak hanya kepemimpinan lokal, tetapi juga kepemimpinan nasional dan global,” harap Muchlas. (*)

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!