32.2 C
Jakarta

RS UAD Raih Akreditasi Bintang Empat

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD) meraih akreditasi Utama atau Bintang Empat. Akreditasi ini berkat kerja keras seluruh elemen RS UAD dan dukungan penuh UAD.

Direktur RS UAD, Prof Dr dr Rusdi Lamsudin, SpS, MMed,Sc mengatakan kepada wartawan di Jalan Cindelaras Raya Karangsari RT 006, RW 01, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (30/1/2019). Akreditasi ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan, sebab RS UAD baru didirikan, Bulan Agustus 2017.

“Setelah memperoleh akreditasi ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah kerja sama dengan berbagai pihak,” kata Rusdi Lamsudin.

Sedang dr Tandik Eko Susilo, Wakil Direktur Pelayanan Medis menerangkan,
RS UAD memiliki motto menolong dengan ramah. Menurutnya, berkat motto semakin banyak masyarakat yang memercayai RS UAD sebagai tempat berobat.

“Kami berkomitmen untuk memberi pelayanan maksimal kepada pasien. Saat ini alat-alat medis di RS UAD juga sudah didukung dengan teknologi yang canggih. Sejak September hingga akhir Januari ini, kami menghitung ada lonjakan pasien 100 persen. September hanya 400-an pasien, Januari ini sudah 800,” kata Tandik.

Ke depan, lanjut Tandik, RS UAD berusaha meningkatkan akreditasi dari Utama menjadi Paripurna atau bintang lima. Hal ini untuk menunjukkan keseriusan RS UAD dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Rektor UAD, Dr Kasiyarno, M.Hum merasa bangga dengan pencapaian ini. Hasil akreditasi yang diperoleh melebihi ekspektasi. “Siapapun pasien yang datang ke RS UAD harus dilayani dengan cekatan. Sebagai lembaga kesehatan harus membangun kepercayaan masyarakat dengan cara memberi pelayanan yang baik dan maksimal,” kata Kasiyarno.

RS UAD, kata Kasiyarno, merupakan salah satu badan usaha UAD harus dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Apalagi di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja beberapa rumah sakit dengan BPJS. Saat ini RS UAD masih melayani pasien peserta BPJS.

Sementara Drs. M Safar Nashir, MSi, Komisaris RS UAD mengatakan banyak rumah sakit yang dikelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ingin belajar kepada RS UAD tentang mendapatkan akreditasi bintang empat. “Ini menujukkan rumah sakit-rumah sakit bercermin pada kesuksesan RS UAD,” kata Safar yang juga Wakil Rektor II UAD.

Menurut Safar, Bintang Empat sangat membanggakan, namun di sisi lain harus terus dilakukan penyempurnaan agar mendapatkan akreditasi yang lebih tinggi. “Ke depan, untuk mencukupi kebutuhan pasien, kami akan menambah dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan alat-alat medis,” tandas Safar.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!