JAKARTA, MENARA62.COM — Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Reli Saudi Dakar 2020. Reli mobil padang pasir yang paling melelahkan di dunia itu, akan digelar pada 5 Januari 2020. Reli ini, akan membawa lomba balap mobil ke benua Asia untuk pertama kalinya.
Pendaftaran untuk berpartisipasi dalam rali yang bersejarah di Arab Saudi tersebut telah dibuka. Reli internasional ini, sekaligus memecahkan penantian untuk dilangsungkan di benua Asia. Benua ini, telah menantikan selama 30 tahun, setelah sebelumnya dilangsungkan di benua Afrika dan Amerika Selatan, sebagaimana siaran Saudi Press Agency (SPA) pada Ahad (8/9/2019).
Perlombaan akan dimulai dari Jeddah, dengan mobil dan motor yang dimodifikasi khusus dalam tantangan besar ini. Peserta akan melintas ribuan kilometer dalam 10 tahap. Mereka akan melewati kota-kota yang kaya sejarah dan proyek-proyek paling ambisius. Seperti NEOM, Proyek Laut Merah dan Qiddiya.
Laut Merah
Peserta juga akan menyusuri pesisir pantai Laut Merah, dengan daratan yang berubah. Mereka akan menghadapi bukit pasir yang menantang. Mereka juga melewati Proyek Laut Merah, sebuah proyek wisata paling ambisius, yang terdiri dari 90 pulau. Peserta juga diajak menjajal daerah pegunungan dan padang pasir yang kemungkinan memberikan pengalaman unik dan akan dikenang dalam ingatan seumur hidup.
Selanjutnya, jalur raly akan melewati Kota Masa Depan, Neom, yang terletak di ujung barat laut Arab Saudi di area seluas 26.500 km persegi, dengan pinggir laut memanjang hingga 460 km.
Perserta akan terus ke ibukota Saudi, Riyadh, rumah bagi perusahaan dan merek dagang terbesar. Mereka akan beristirahat selama satu hari, sebelum menuju ke Area Qiddiya, yang dianggap sebagai pusat hiburan masa depan, yang pertama kali akan dibangun terbesar.
Pangeran Abdulaziz Bin Turki Al-Faisal, ketua Otoritas Olah Raga Umum (GSA) mengatakan, perjanjian untuk menjadi tuan rumah balapan paling sulit di dunia. Reli Dakar, selama bertahun-tahun, tidak lain merupakan konfirmasi atas sambutan Kerajaan Inggris kepada dunia untuk melihat pemandangan yang indah, kota-kota yang berdenyut dengan kehidupan dan gurun yang luas di mana bukit pasir bertemu laut.
“Dunia akan berkenalan dengan sejarah Arab Saudi yang kaya, transformasi kualitatif yang disaksikannya, dan orang-orangnya yang ramah dan murah hati,” ujarnya.
Pangeran Abdulaziz menambahkan, reli Dakar akan menghadirkan gambaran nyata Kerajaan Arab Saudi kepada dunia, di semua tingkatan; olahraga, hiburan, budaya, warisan dan pariwisata.
“Reli ini akan mempromosikan kemampuan Saudi untuk bersaing dengan negara-negara paling kuat di dunia dalam menyelenggarakan acara internasional. Ini adalah pesan keterbukaan dan cinta bagi seluruh dunia,” ujar Pangeran Abdulaziz.
Sementara itu, Pangeran Khaled Bin Sultan Al-Faisal, ketua Federasi Saudi untuk Mobil dan Sepeda Motor (SFAM) mengatakan, peserta dalam Saudi Dakar Rally 2020 akan menjalani tantangan mental dan fisik yang besar sambil melewati daerah-daerah indah di rute reli.
“Mereka akan menghadapi bukit pasir yang sangat besar, melewati gurun Empty Quarter yang memiliki bukit pasir keemasan yang luar biasa,” ujarnya.
Dia menambahkan, dengan menyatukan upaya, mereka dapat menjadi tuan rumah dan berkoordinasi dengan Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi, Pertahanan Sipil, badan-badan keamanan dan kota-kota di rute reli.
“Serta Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH), sehingga Saudi Dakar Rally 2020 mencapai keberhasilan standar internasional,” ujarnya.