27.7 C
Jakarta

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Peduli Kantin Sehat

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COMSD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, sekolah yang terakreditasi A (Amat Baik) peduli kantin sehat. Itu sebabnya, sekolah ini bekerjasama dengan Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) yang beralamat Jl. Letjen Suprapto No. 5 Kerten Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Piagam Bintang Keamanan Pangan di Kantin Sekolah.

Acara yang digelar di Aula Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) tersebut, diikuti sebanyak 14 orang. Peserta terdiri dari kepala sekolah, waka kurikulum, humas, tim kantin, tim dapur, Bum’s, Majalah Tumel, radio pendidikan solo belajar, dan guru. Dengan peserta yang relatif sedikit, narasumber bisa berdiskusi dan memberikan arahan dan menjawab sesi pertanyaan secara individual dengan peserta Bimtek.

Hadir sebagai narasumber adalah Rina Rahayu Diningsih SF Apt, Rr Tri Novitarini STP dan Etik Romdiyah SFarm, Apt associate Professor Ferry Jie PhD. Mereka pakar dibidang masing-masing. Acara dibuka oleh Kepala Sekolah, Sri Sayekti SPd MPd.

Wakil Kepala bidang Humas, Jatmiko berharap agar kantin sekolah sehat mendapatkan predikat bintang. Partisipasi semua pihak memungkinkan kantin sekolah mampu memberikan kontribusi positif bagi pemenuhan kebutuhan pangan yang aman dan bermutu serta menunjang kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak sekolah.

Menurutnya, penataan kantin yang baik akan berdampak positif pada pembiasaan karakter peserta didik, sehingga seluruh pemangku kepentingan bisa meningkatkan koordinasi secara sinergi dan kontinyu serta memberdayakan.

“SDM 1 Ketelan, Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya, sehingga seperti karakter hidup bersih dan sehat, budaya antri, dan 5 karakter utama bisa tercapai dengan baik, mulai sisi religius, nasionalime, integritas, gotong royong dan mandiri, terima kasih kepada kepala Loka POM Bagus Heri Purnomo, S.Si, A.pt yang telah mengirim nara sumber, Pangan aman itu apa? aman dari bahaya biologis, fisik dan kimia
pengetahun sama dengan pencegahan,” ucapnya, Kamis (31/1/2019).

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi keamanan pangan di kantin sekolah, piagam bintang kemanan pangan kantin sekolah, evaluasi karyawan kantin sekolah, lima kunci keamanan pangan untuk sekolah, lima kunci keamanan pangan WHO, audit internal kantin sekolah, monev hasil audit kantin sekolah, dan pemutaran vidio.

Rina Rahayu Diningsih mengatakan, pelatihan keamanan pangan diperlukan, karena keamanan pangan merupakanh tanggung jawab bersama. Pengetahuan keamanan pangan dapat membantu komunitas sekolah mencapai persyaratan peraturan dan membantu kantin sekolah memahami bagaimana mempertahankan persyaratan tersebut.

“Persyaratan memperoleh PBKPKS, di antaranya telah memiliki sertifikat Laik Sehat/Higiene Sanitasi dari Dinkes setempat, Pengelola kantin telah mengikuti Bimtek PBKP Kantin Sekolah, telah membentuk Tim Keamanan Pangan Sekolah (TKPS), hasil audit sarana kantin sama dengan atau lebih dari 80 % memenuhi syarat, dan Dokumentasi lengkap mulai dari Sertifikat mengikuti bimtek PBKP kantin sekolah, Rekaman evaluasi karyawan, Rekaman pelatihan internal PBKP, Rekaman audit internal kantin sekolah, serta Rekaman tindak lanjut temuan,” ujar Rina.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!