SOLO, MENARA62.COM — Siswa kelas program khusus SMP Muh 1 Simpon, amati proses penyulingan minyak atsiri di Rumah Atsiri Indonesia di Plumbon Tawangmangu Karananyar, Rabu (30/1/2019).
Rumah Atsiri Indonesia di Plumbon Tawangmangu Karanganyar, awalnya adalah perusahaan membuat minyak atsiri. Seiring berjalannya waktu, tempat ini digunakan untuk tempat edukasi bagi para pelajar untuk mengetahui proses pembuatan minyak atsiri.
Minyak atsiri, adalah minyak yang mempunyai bau yang khas, menguap pada suhu ruangan dan dibuat dari berbagai macam tanaman.
“Sejumlah 48 siswa dari kelas program khusus kelas VII SMP Muh 1 Simpon Solo, mengamati proses penyulingan minyak atsiri,” kata Erwin Kurniati yang juga ikut mendampingi kegiatan ini.
Erwin menceritakan, proses pembuatan ini yang diawali dari mencacah tanaman jadi kecil-kecil. Tanaman yang di pakai kali ini adalah tanaman sereh wangi, yang dimasukkan dalam ketel penyulingan. Proses penyulingan ini diperkirakan memakan waktu 4-6 jam, maka nantinya ada penguapan dan pengembunan yang menghasilkan air yang namanya hidrosol dan minyak atsiri.
Minyak atsiri biasanya digunakan untuk bahan campuran parfum, obat, sabun. Kalau hidrosol bisa digunakan untuk campuran obat lantai atau untuk membasmi serangga.
Hermawan, humas SMP Muhammadiyah 1 Simpon mengakui, kegiatan ini sebagai salah satu program untuk kelas PK. Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan bidang science atau bidang IPA.
Hermawan juga mengharapkan, kegiatan ini nantinya dapat dimanfaatkan siswa dalam penelitian dan mendaparkan pengalaman.
