SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah 1 Surakarta menggelar workshop secara tatap muka membahas model pembelajaran abad 21. Workshop kali ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, serta doa dibacakan Ahmad Syaifuddin MPd dan ceramah agama oleh ustaz Jaka Prasetya SSi MPd bertajuk pandangan Islam terhadap Kesehatan dipandu SW Winarsi, Rabu (28/12/2022).
Kepala Sekolah Penggerak Hj Sri Sayekti MPd mengungkapkan, praktik baik salah satu sekolah model professional learning community (PLC) di Indonesia diawali meeting regular satu minggu sekali. Agenda meeting sudah ditetapkan dan terancang. Ada struktur yang jelas dalam PLC ini.
“Seperti ada Departement Lead, Team fasilitator, dll. Ada “meeting norm” dalam PLC, salah satu contohnya adalah transparasi guru dalam melakukan PBM. Setiap guru harus siap berbagi pekerjaan yang dikerjakan murid,”jelasnya.
Dalam diskusi PLC menerapkan prinsip “PUT THE STUDENT ON THE TABLE-letakkan murid di atas meja”. Semua pekerjaan atau permasalahan siswa didiskusikan ke PLC. Guru lain yang mempunyai permasalahan yang sama bisa saling belajar dan berdiskusi untuk menemukan solusi terhadap pembelajaran siswa.
Jika solusi tidak ditemukan maka akan dibawa ke konselor atau profesional development. Ada komitmen terhadap hasil dari keputusan PLC dan pengukuran pelaksanaan hasil PLC melalui follow up di meeting berikutnya. Akan ada Performance appraisal (penilaian kinerja) kepada guru yang tidak melaksanakan hasil PLC.
“PLC sudah menjadi budaya yang sudah berjalan dengan sendirinya,” jelasnya.
Terpenting juga, sambung dia, adalah memahami komunitas belajar. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung.
“Fungsi Model Pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut,” kata kepala sekolah berkemajuan.
Selain itu, model pembelajaran juga berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. (*)