JAKARTA, MENARA62.COM– Sebanyak 10 staff terpilih dari berbagai dinas (unit kerja) di DKI Jakarta akan mengikuti Dutch Training and Exposure programme (DUTEP) tahap kedua. Mereka akan berada di Belanda selama 10 minggu untuk belajar praktik pengelolaan air perkotaan.
Acara DUTEP tahap kedua ini diluncurkan secara resmi di Balai Kota Jakarta pada hari Senin pagi tanggal 19 Februari. Acara workshop persiapan keberangkatan ke Belanda secara resmi dibuka oleh Deputi Gubernur Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi DKI Jakarta, Prof Soetanto Soehodho, Perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Melcher Klink, dan Perwakilan dari Kota Rotterdam, Martin Dukker.
DUTEP didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan dikelola oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari perwakilan kota Jakarta dan Rotterdam, Waterboard Delfland, Universitas Ilmu Pengetahuan Terapan Rotterdam, Van Oord dan Nuffic Neso Indonesia. DUTEP memberi peserta kesempatan untuk belajar dari pendekatan dan pengembangan terkini dalam integrasi pengelolaan air perkotaan di Belanda.
Prof Soetanto Soehodho dalam siaran persnya menyampaikan tentang nilai tambah dari program tersebut. Diantaranya memberi peserta paparan langsung bagaimana insinyur, praktisi, administrator, dan pembuat kebijakan Belanda menghadapi tantangan terkait kota delta dan masalah perkotaan lainnya.
Selain itu, Prof Soehodho menyebutkan pentingnya memperkuat kerjasama antara Jakarta dan Rotterdam melalui pertukaran pengetahuan dengan cara program magang ini.
Penasehat Kebijakan Senior dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Melcher Klink, memberikan perhatian pada keberhasilan program ini sebagai kerja sama yang saling menguntungkan antara dua kota Delta Rotterdam dan Jakarta.
Menurutnya hubungan antara Indonesia dan Belanda di bidang ini sangat luas, mencakup berbagai tema, seperti sanitasi, pembangunan irigasi pesisir, program pendidikan dan pengembangan kapasitas. Program pelatihan dan praktek kerja di Belanda adalah contoh bagus dari kerjasama yang luas dan terpadu ini.
DUTEP dimulai pada bulan September 2014 dan sejak itu total 34 peserta dari DKI Jakarta datang ke Belanda untuk magang dan proyek penelitian.
Tahap kedua DUTEP akan berjalan selama tiga tahun (2017-2019) dan setiap tahun akan ada sepuluh peserta. Selama acara workshop persiapan keberangkatan hasil penelitian alumni dan topik penelitian peserta baru dipresentasikan, terkait tantangan di Jakarta. Salah satu contohnya adalah ‘bagaimana mengendalikan banjir, sementara pada saat bersamaan mengembangkan waduk dan polder untuk rekreasi’.
Contoh lain dari topik penelitian adalah perencanaan perkotaan yang berorientasi pada air, pengendalian air baku dan air bersih dan pengerukan.