Event seminar yang satu ini memang antimainstream. Acaranya tidak di gedung atau hotel. Panitia memilih pasar sebagai lokasi.
Pasar Alam bukan pasar sembarang pasar. Pusat perdagangan di dalam perumahan Vida Bumipala, Bekasi itu, merupakan pasar modern: pasar tradisional berkonsep bersih, eco friendly dan digital.
Berkunjung ke Pasar Alam, Anda tidak akan menemukan sampah berserakan. Lantainya bersih. Pun lingkungannya. Di pasar ini juga, tidak boleh melayani makanan dan minuman yang di-take away menggunakan bungkus plastik. Pembeli harus membawa tumbler sendiri dari rumah. Atau makan dan minum di tempat.
Bayarnya pun sudah dengan uang digital. Dari belanja sayuran sampai kopi bisa bayar dengan Go-Pay. Bayar tunai tentu saja boleh. Tapi membayar dengan non tunai lebih menarik. Apalagi Go-Pay sering menawarkan diskon dan paket promosi menarik.
Sudah sejak Februari lalu pasar ini dibuka. Memang belum semua kios terisi. Karena jumlah penghuni perumahan juga belum begitu banyak. Developer masih terus membangun kawasan itu.
Konsep Pasar Alam sendiri sepertinya untuk menyesuaikan gaya hidup penghuninya. Menilik tampilan bangunan rumahnya, saya menduga perumahan ini menyasar konsumen kelas menengah yang bekerja di Jakarta. Mereka yang sudah biasa berbelanja di modern market dan bertransaksi secara cashless.
Tak heran kalau di pasar ini, Seniman Pangan pun membuka kios. Ada empat kios yang dikelola lembaga pendidikan milik produsen produk premium Javara itu. Ada Bio Patali yang menjual sembako organik. Nulle Spices yang menyediakan bumbu organik. Tempa Tempe yang menjual tempe organik. Dan Kopi Jo yang menjual kopi organik.
Produk organik adalah produk yang sehat. Tapi harganya memang lebih mahal. Harga tempe di kios Tempa Tempe, misalnya, dibanderol Rp 20.000 untuk berat 300 gram. “Di pasar ini, tempe kami menjadi favorit pembeli,” kata Refiansyah.
Nah di tengah-tengah pasar inilah, saya mengisi seminar jurnalistik, pagi ini. Pesertanya wartawan junior dan mahasiswa peminat jurnalistik. Temanya: news photography.
Inilah pengalaman pertama saya mengisi seminar di dalam pasar. Seru. Menarik untuk dicontoh.