SOLO, MENARA62.COM – Setiap 15 Oktober diperingati sebagai Hari Mencuci Tangan Sedunia. Peringatan dicanangkan oleh PBB yang bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk menggalakkan aksi cuci tangan oleh masyarakat dunia.
Mencuci tangan termasuk aksi praktik petik baik sederhana yang berdampak sangat besar. Ajakan mencuci tangan secara global ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian, terutama bagi siswa di sekolah dasar. Selain itu, mencuci tangan juga sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit.
Peringatan Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia, juga digelar Sekolah Sehat Berkarakter SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah dengan melakukan sosialisasi cuci tangan bersama tim Usaha Kesehatan Sekolah Ramah Anak, Senin (17/10/2022).
Kepala Sekolah Sri Sayekti, menjelaskan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar menurut prosedur, dan ini juga mendukung surat edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mencanangkan Gerakan Sekolah Sehat yang memiliki visi dan misi untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan berkarakter.
“Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut salah satunya adalah dengan melakukan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir sesering mungkin untuk mencegah penyakit. Tema HCTPS 2022 adalah “Bersatu untuk Tangan Bersih Sehat,” ujar Sri Sayekti.
Menurut Sayekti, sapaan akrabnya, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir itu penting untuk menghilangkan bakteri dan kuman lainnya yang ada di tangan.
“Telapak tangannya diputar tujuh kali, setelah itu punggung tangan di gosok. Sebelumnya, lepaskan semua perhiasan yang menempel di tangan seperti cincin, gelang, dan jam tangan,” ujarnya.
Selain pakai sabun, lanjutnya, cuci tangan juga bisa menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol 70 persen. “Kalau menggunakan cairan antiseptik, putarnya cukup empat kali,” jelasnya.
Selain menjelaskan teori, anak-anak juga diajak praktek dengan iringan lagu cuci tangan.
“Gerakan mencuci tangan dengan sabun pun harus lebih gencar dilakukan di kalangan anak sekolah, walaupun SD Muhammadiyah 1 Ketelan sudah rutin dan terbiasa karena sudah menjadi budaya kampanye Sekolah Sehat. Tujuannya adalah agar anak-anak mengerti pentingnya menjaga kebersihan tangan sebelum ataupun sesudah melakukan aktivitas,” pungkasnya. (*)