SURAKARTA, MENARA62.COM–Siswa SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta membuat ice cream dari ubi ungu. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) di Laboratorium IPA, Sabtu (4/3/2017).
Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengenalkan bahan-bahan makanan pokok yang biasanya kurang diminati masyarakat, agar menjadi sebuah produk olahan yang berkelas dan bernilai jual tinggi.
Wahyu Setyawan, guru sains SMA Muhammadiyah PK menjelaskan, “kegiatan ini dalam rangka menambah nilai guna sebuah bahan makanan. Kita tahu ubi biasanya kurang diminati remaja. Dengan adanya kreasi seperti diharapkan anak-anak mampu mengangkat nilai guna ubi menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat. Dalam hal ini yaitu produk ice cream ubi ungu”.
Kesiswaan SMA Muhammadiyah PK, Ganda Setya Gunawan menambahkan, “manfaat kegiatan ini pertama yaitu melatih kemandirian siswa. Siswa yang biasanya membeli es krim dengan harga mahal, maka dengan adanya eksperimen ice cream berbahan dasar ubi ini bisa menjadikan mereka lebih kreatif dan tentunya lebih hemat”.
“Kedua, siswa dilatih untuk memiliki mental wirausaha. Di sekolah, anak-anak memiliki sebuah usaha kecil yang mereka jalankan sendiri dengan nama PK Mart. Harapannya setelah mereka melakukan kreasi makanan, maka mereka bisa mandiri dalam menyediakan barang-barang produksi tanpa perlu membeli produk-produk buatan pabrik yang notabene berpengawet dan kurang baik untuk kesehatan”.
Adapun cara kerja pembuatan ice cream dari ubi ungu yaitu pertama kupas ubi ungu, cuci kemudian rebus hingga empuk. Sembari menunggu, siapkan panci lalu rebus susu cair dan gula pasir. Tunggu hingga mendidih. Kemudian tambahkan vanili dan sedikit garam. Setelah itu, buatlah adonan es krim ubi ungu. Caranya campur-campurkan rebusan susu tadi dan ubi ungu yang sudah halus. Selanjutnya mixer dengan kecepatan tinggi. Terakhir, tuangkan kedalam wadah, lalu simpan di freezer”, papar Khotimah Nurul Aini, pendamping ekskul KIR.
Salah satu peserta KIR, Alya Sabrina mengakhiri,”Saya sangat senang bisa membuat ice cream dengan kreasi rasa yang jarang dijual di pasaran”.
