Seluruh siswa dan guru berkumpul di Lorong SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Jawa Tengah. Siang itu Jumat (19/1/2018) diadakan kegiatan pelulncuran Lorong Literasi. Tempat ini merupakan salah satu program SMA Muhammadiyah PK Surakarta dalam rangka menumbuhkan gerakan literasi sekolah.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari kepala sekolah, Hendro Susilo. Ia menyampaikan, selama ini bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hanya menonton dan mendengarkan. Hal tersebut tidak boleh terjadi lagi. Menurutnya, siswa sekolah ini, sebagai generasi penerus bangsa haruslah menjadi pemain dengan cara bergerak dan berkarya untuk sebuah kemajuan.
“Kali ini kita ada ide menarik yaitu dengan memanfaatkan Lorong yang ada. Konsepnya adalah Lorong ini nanti bisa menjadi tempat untuk siswa berkarya baik dalam hal seni maupun karya tulis. Semoga launching Lorong hari ini bisa memotivasi kita semua untuk terus berkarya,” ujarnya.
Salah satu dari rangkaian kegiatan peluncuran Lorong literasi yaitu pameran seni dari siswa kelas X SMA Muhammadiyah PK. Beberapa hasi karya dari siswa ditampilkan, seperti lukisan, kerajinan tangan, dan fotografi. Pameran seni tersebut diadakan sebagai bentuk praktik dari mata pelajaran seni budaya kelas X semester genap. Selain itu, pemeran ini juga difungsikan sebagai wadah untuk menuangkan ide siswa dalam bentuk karya seni sesuai dengan keterampilan siswa.
Mardian Dewi, guru seni budaya mengatakan, tema mini pameran ini dipilih oleh siswa sendiri. “Selain tema, jenis karya dan material juga mereka sendiri yang menyiapkan. Jadi, guru hanya menjadi pendamping saja karena mereka menjadi planner untuk mini pameran mereka sendiri dari awal hingga akhir,” ujarnya.
Lorong literasi SMA PK ini juga menyediakan perpustakaan mini dengan fasilitas buku-buku yang menarik, dan desain lorong yang ramah dan nyaman. Lorong literasi ini terintegrasi dengan PK Mart yaitu laboratorium dagang bagi siswa siswi kelas IPS untuk berlatih mengelola bisnis dan keuangan.
