26.7 C
Jakarta

Spirit Kemenangan

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

Afita Nur Hayati, Kabid Kader PW. Nasyiatul Aisyiyah Kaltim

Berbicara kemenangan tentu akan didahului dengan sebuah perlombaan atau pertandingan. Bagaimana mungkin akan diberikan predikat pemenang kalau tidak ada yang kita lawan? Ramadan dengan sempurna menyiapkan untuk mereka yang beriman.

Melawan dari laparnya perut, dahaganya tenggorokan, emosi yang melonjak, kantuk yang menyerang ketika membaca Al-Qur’an dan sifat nir empati pada sesama. Menutup pintu masuknya hawa nafsu dunia. Membelenggu gangguan setan yang bisa datang dari arah mana saja.

Perlu strategi untuk menjadi pemenang. Apa saja yang sebaiknya kita lakukan? Pertama, pastikan bahwa hati kita masih hidup. Karena dari hati yang hidup, ketika Ramadan menyediakan banyak keutamaan, kita akan menyambutnya dengan gembira. Kita tidak hanya tahu tetapi juga paham dan sadar bahwa Allah menyediakan banyak ampunan.

Kedua, melakukan latihan. Tak mungkin kemenangan tiba-tiba didapat tanpa proses pembiasaan. Bulan-bulan sebelum Ramadan menjadi waktu untuk latihan. Setelah membiasa maka tangga selanjutnya akan menjadi kebutuhan karena kita sadar bahwa melakukan semua jenis kebaikan akan mendatangkan kenikmatan. Ketika nikmat didapat maka akan ada keresahan kalau tidak mengerjakan. Perbuatan-perbuatan baik yang diperlukan untuk meraih kemenangan telah menjadi ‘candu’. Tak nyaman ketika tak diulang. Ada keterjagaan, ada kekonsistenan.

Ketika mentalitas pemenang telah terbentuk, maka imunitas keimanan kita cenderung stabil malah bisa mengalami peningkatan. Karena sudah biasa dan menjadi kebutuhan serta nikmat ketika dilakukan sebelum Ramadan, maka bulan penuh kebaikan akan kita artikan sebagai saat bertanding sesungguhnya. Piala itu tersedia di garis finish Ramadan.

Selamat mencari muka dihadapan Tuhan, Sang Juri sesungguhnya. Selamat menikmati penilaian-Nya. Semoga kita mendapat predikat pemenang dan berhak merayakan kemenangan dalam arti yang sesungguhnya dengan melafadzkan takbir “Allahu Akbar”.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!