32.6 C
Jakarta

Stadion GBK, Penataan Akan Dimulai Usai Semifinal Piala AFC

OCA Ingatkan Soal Keamanan, Transportasi dan Penyelesaian Venue Pertandingan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan menyiapkan penataan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta jelang Asian Games pada Rabu (16/5/2018), seusai pertandingan semifinal Piala AFC 2018 pada Selasa (15/5/2018).

“Salah satunya adalah Stadion Utama GBK, karena itu adalah lokasi upacara pembukaan dan penutupan. Alat-atlet akan terpasang mulai 16 Mei seperti penutupan rumput lapangan dengan plastik yang tahan beban,” kata Ketua INASGOC Erick Thohir selepas jumpa pers Rapat ke-9 Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta, Rabu (9/5/2018), seperti dilansir Antara.

Erick mengatakan, penambahan area (overlay) pada setiap arena pertandingan Asian Games di komplek GBK akan berlangsung mulai H-100 atau pada Kamis (10/5/2018).

“Arena-arena pertandingan yang telah diserahkan kepada kami dari PPK-GBK bukan berarti siap dipakai saat Asian Games. Kami harus memberikan penambahan area seperti parkir ambulan ataupun ruang anti-doping,” kata Erick.

INASGOC, menurut dia, tidak dapat lagi memberikan hak penggunaan arena yang telah diserahterimakan kepada pihak lain, kecuali sudah berkoordinasi dengan INASGOC.

“Penggunaan arena pertandingan untuk kejuaraan uji coba Asian Para Games sudah ada koordinasi dengan kami, termasuk untuk pertandingan sepak bola,” kata Erick.

Wapres Tinjau Stadion Utama GBK — Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) mendapat penjelasan dari Ketua INASGOC Erick Thohir (kiri), didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan), Dirut PPK GBK Winarto (kedua kiri) saat meninjau proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017). (ANTARA/Sigid Kurniawan)

Sementara itu, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Gatot Tetuko mengatakan, penambahan area di GBK oleh INASGOC untuk persiapan Asian Games akan dilakukan secara bertahap mulai dari stadion utama.

“Arena lain tidak seperti stadion utama yang harus dilakukan segera. Itu karena stadion utama akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan Asian Games. Sedangkan arena lain kami sudah terbiasa untuk memasang area tambahan seperti penyelenggaraan kejuaraan lain,” katanya.

OCA

Sementara itu, Dewan Olimpiade Asia (OCA) meminta Indonesia untuk fokus pada tiga hal, jelang penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus – 2 September.

“Kami yakin penyelenggaraan Asian Games 2019 akan sukses. Tapi, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian panitia penyelenggara, yaitu keamanan, transportasi, dan penyelesaian pekerjaan arena pertandingan,” kata Komite Bidang Koordinasi OCA Tsunekazu Takeda dalam jumpa pers Rapat ke-9 Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Namun, Takeda mengaku puas setelah mendapatkan komitmen dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tentang penyelesaian infrastruktur Asian Games ke-18 itu pada akhir Juni.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengatakan, harapan penyelesaian pekerjaan renovasi ataupun pembangunan arena Asian Games itu termasuk arena cabang squash di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, lapangan bisbol di Rawamangun, Jakarta, dan lapangan sepak takraw di Jakabaring, Palembang.

“Sudah ada keputusan hasil rapat, murid-murid sekolah di Jakarta akan diberi tugas khusus untuk mengerjakan makalah atau kegiatan tentang Asian Games,” kata Erick yang menyebut potensi pengurangan kemacetan Jakarta sebesar 20 persen.

OCA juga menyarankan INASGOC untuk selalu membuat rencana cadangan terkait aspek transportasi Asian Games terutama bagi para atlet dan ofisial yang akan mengikuti pertandingan di Jakarta.

Namun, Erick mengaku belum ada keputusan terkait pengaturan jam kerja perkantoran saat penyelenggaraan Asian Games di Jakarta, pada Agustus.

“Terbosan lain oleh Pemerintah DKI Jakarta adalah perluasan kebijakan ganjil-genap yang selama ini hanya berlaku di sekitar jalan Sudirman. Itu adalah antisipasi untuk kemacetan di Jakarta,” kata Erick.

Erick menambahkan OCA akan berada di Indonesia selama dua pekan selepas penyelenggaraan rapat terakhir koordinasi komite itu. “Kehadiran OCA di Indonesia itu untuk memastikan percepatan persiapan,” katanya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!