MAKKAH – Jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci sudah mencapai 47.610 orang yang berasal dari 118 kloter. Dari jumlah tersebut, lima orang jemaah diantaranya wafat.
“Tujuh hari sejak kedatangan di Tanah Suci, 5 jemaah kita wafat,” kata Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Indro Murwoko, dalam siaran persnya seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu (25/7/2017).
Berikut lima jemaah haji Indonesia yang meninggal adalah pertama, Sukardi Ratmo Diharjo (59), asal kloter 1 embarkasi Jakarta meninggal dunia saat sujud salat Asar di Masjid Nabawi pada Rabu (18/07/2018).
Kedua, Hadia Daeng Saming (73), yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Makassar, wafat sesaat setelah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat (20/7/2018) pekan lalu. Ia terbang dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1203.
Ketiga, Ade Akum Dachyudi (67), yang beralamat di Jalan Sekelimus, Batununggal, Bandung. “Ade dinyatakan meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 04.18 WAS. Ia meninggal saat berada di Masjid Nabawi,” kata Indro.
Keempat, Sunarto Sueb Sahad (57) dari Kloter 15-SOC meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 18.15 WAS. Menurut data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ditandatangani dr. Dwi Andi Prasetyo, penyebab kematian jemaah asal Bumiayu, Brebes, ini adalah Cardiovascular Disease (CVD) atau berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Kelima, Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC. “Meninggal Selasa (24/07) pagi WAS karena penyakit komplikasi hipertensi yang dideritanya,” kata Indro.