YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) bahu membahu melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung ketahanan komunitas. Kegiatan dilakukan baik di internal kampus masing-masing, Persyarikatan Muhammadiyah, maupun warga masyarakat pada umumnya.
Data yang dihimpun oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) hingga 28 April 2020, PTMA seluruh Indonesia telah menggelontorkan stimulus penanggulangan Covid-19 senilai Rp 78.690.771.596. Stimulus terbesar yang diberikan berupa keringanan biaya perkuliahan yang nilainya mencapai Rp 36.400.000.000 bagi 36.390 orang mahasiswa dan subsidi pembelajaran online senilai Rp 27.320.930.000 bagi 174.509 mahasiswa karena pembelajaran hanya bisa dilaksanakan secara daring guna mengikuti himbauan pemerintah untuk laksanakan physical distancing.
Agus Samsudin, Ketua MCCC PP Muhammadiyah menyebutkan pemberian potongan biaya kuliah antara lain dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. UMM telah memberikan potongan biaya kuliah total mencapai Rp36 miliar lebih bagi semua mahasiswanya yang aktif sebesar 1 juta rupiah per mahasiswa.
“Potongan biaya kuliah diberikan kepada semua mahasiswa yang aktif di perkuliahan semester genap tahun 2019/2020 dan ganjil tahun 2020/2021 masing-masing 500 ribu per semester sehingga total sebesar 1 juta rupiah,” jelas Agus, Rabu (29/4/2020).
Sementara pemberian subsidi potongan biaya kuliah untuk mendukung pembelajaran daring dilakukan oleh beberapa universitas, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Muhammadiyah Magelang.
Adapun UMY memberi subsidi Rp 150.000 per bulan dari bulan Maret sampai Mei 2020, Unisa memberi subsidi pemotongan biaya SPP sebesar Rp 250.000 untuk semester gasal ini. Sementara UAD memberi pengurangan SPP sebesar Rp 200.000 dan UM Magelang memberi subsidi sebesar Rp 150.000 pemotongan biaya registrasi semester gasal tahun akademik 2020/2021.
Selain stimulus keringanan kuliah, dana besar lain kata Agus adalah sumbangan kampus untuk layanan pasien rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sebesar Rp 8.400.000.000, sumbangan untuk sahur dan takjil gratis dengan jumlah mencapai Rp 1.491.800.000, pemberian bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) senilai Rp 1.448.718.000.
Ragam bentuk kegiatan dalam rangka penanggulangan Covid-19 yang lain diantaranya pembuatan materi edukasi dalam beragam bentuk, bantuan wastafel portabel, pembuatan pembagian dan penyemprotan desinfektan, pemberian bantuan alat semprot desinfektan, puasa berbagi untuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu, bantuan bagi guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, pembuatan web info Covid-19, edukasi relawan, pembuatan bilik dekontaminasi, pemberian beasiswa bagi mahasiswa terdampak Covid-19, membuat call center, diskusi-diskusi daring yang melibatkan narasumber dari internal dan eksternal kampus hingga bantuan bagi WNI yang berada di luar negeri.
Berbagai macam kegiatan tersebut dilaksanakan di 32 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia, yaitu:
- UNISA Yogyakarta
- STIK Muhammadiyah Pontianak
- STIKES Muhammadiyah Palembang
- UM Pringsewu Lampung
- UM Tangerang
- UM Kendari
- UM Sukabumi
- UM Sidoarjo
- STIH MA Kisaran Asahan
- UM Metro Lampung
- STIKES Muhammadiyah Gombong
- UM Lamongan
- UM Mataram
- UM Surabaya
- STIE KHA Dahlan Lamongan
- UM Magelang
- UM Yogyakarta
- UM Sumatera Barat
- Ahmad Dahlan
- UHAMKA
- Politeknik Aisyiyah Pontianak
- UM Purwokerto
- UM Palu
- UM Sumatera Utara
- UM Kupang
- ITB Ahmad Dahlan
- IKIP Muhammadiyah Maumere
- STIKES Muh.Cirebon
- UM Sorong
- UM Surakarta
- UM Semarang
- UM Malang