29.2 C
Jakarta

Tampil Memukau pada Milad ke-111 Muhammadiyah, Ini yang Dilakukan Tim Pengabdian UHAMKA pada Peserta Tari Kolosal TK Aisyiyah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka (UHAMKA) melakukan pendampingan Tari Kolosal Siswa TK Aisyiyah se-DKI Jakarta yang tampil pada puncak acara Milad Muhammadiyah ke-111 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Ahad (3/12/2023). Tim yang dipimpin Dr. Bunyamin, M. Pd dengan anggota Leny Amanda Wahyuni, Dr. Lelly Qodariah, M. Pd dan Cahya Dias Setyowati, S.Pd tersebut melakukan pendampingan secara menyeluruh dari mulai menyiapkan proposal, mengorganisasikan kegiatan, merancang lagu dan kegiatan menari hingga pementasan siswa.

Tari kolosal yang melibatkan 200 siswa TK Aisyiyah se-DKI Jakarta dalam seleksi calon peserta, pemilihan gerak dan lagu, serta kegiatan pelatihan, juga melibatkan Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Muhammadiyah, Pimpinan Daerah dan Cabang  Aisyiyah maupun kepala TK, guru dan orang tua siswa, termasuk penangungjawab lapangan Esih Mintarsih, Majelis PAUD dan Ikatan Guru TK Muhammadiyah IGABA.

Kegiatan pendampingan, kata Ketua Tim Dr Bunyamin diawali dengan diskusi yang melibatkan unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), para pelatih tari dan guru pendamping. “Diskusi ini dilakukan secara intens dan kontinyu dalam beberapa kali pertemuan untuk mendapatkan kesepakatan dan kesesuaian ide maupun gagasan, termasuk soal seragam siswa dan sumber pendanaan,” kata Bunyamin.

Mempersiapkan ratusan siswa untuk menari Betawi secara kolosal

Dari rangkaian diskusi, lanjut Bunyamin, kemudian mengerucut pada penyusunan skenario lagu, gerakan tari dan bloking juga langkah-langkah seluruh pengisi tari untuk mengahasilkan harmoni tari kolosal. “Kami membuat video tutorial yang dibagikan kepada guru untuk dijadikan pedoman dalam melatih siswa,” jelasnya.

Menurut Bunyamin, pendampingan sangat penting dan strategis karena dalam tari kolosal, dibutuhkan pemahaman yang sama terkait lagu dan gerak. Dengan demikian, guru pendamping bisa mengajarkan kepada para siswa sesuai dengan kesepakatan bersama.

“Intinya dengan pendampingan ini, kami ingin tim tari kolosal tampil maksimal pada perhelatan akbar pada puncak Milad Muhammadiyah ke-111 di TMII. Alhamdulillah, performa anak-anak luar biasa ketika tampil di panggung,” tegasnya.

Bunyamin mengakui bahwa pendampingan terhadap kegiatan tari kolosal dengan 200 siswa TK Aisyiyah se-DKI Jakarta tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi UHAMKA melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat, kepada Persyarikan Muhammadiyah yang telah mampu berkiprah hingga usia 111 tahun. “Kita sebagai kader dan penerus serta pelangsung Muhammaduyah, tentu sangat wajar jika mempersembahkan tari kolosal ini pada puncak Milad ke-111 Muhammadiyah sebagai bentuk apresiasi,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Persyarikatan Muhammadiyah yang lahir pada 8 Dzulhijjah 1330 H merayakan milad ke-111 pada 18 November 2023 lalu.Milad yang mengambil tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” tersebut menjadi refleksi perjalanan panjang persyarikatan dalam berkiprah bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Mengutip dari buku Spirit Islam Untuk Indonesia Emas tahun 2023, Amirulla (ed) pada halaman (34-35 ) menegaskan bukti kiprah Muhamamdiyah bagi bangsa dan negara Indonesia antara lain dapat dilihat dari amal usaha di bidang pendidikan dan Kesehatan. Tercatat Muhammadiyah menaungi 164 Perguruan Tinggi dengan 17.117 orang dosen, dan 554.201 mahasiswa. Lalu ada 1.843 Prodi D1 – D4, sekitar 22 ribu TK/PAUD, 2.766 SD /MI 2.766, 1.826 SMP/MTs, 1.407 SMA/SMK.

Di bidang kesehatan, Muhammadiyah menaungi 364 Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan. Kemudian 384 panti asuhan dan berbagai amal usaha lainnya. Amal usaha yang sangat luar biasa tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh kader untuk mewujudkan cita-cita dan meneruskan ide-ide pendiri KH. Ahmad Dahlan dan para penerusnya yang hebat, visioner guna melahirkan banyak gagasan dan karya besar yang tentu menjadi kontribusi yang luar biasa kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!