JAKARTA – Besok Sabtu dinihari (28/7), gerhana Bulan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Gerhana Bulan total tersebut boleh dikatakan merupakan gerhana bulandengan durasi terlama sepanjang abad 21 ini.
“Kita akan mengalami gerhana Bulan total selama 1 jam 43 menit atau 103 menit,” kata Ir. Jasyanto, MM, Kepala Bagin Humas LAPAN dalam siaran persnya, Jumat (27/7).
Hal itu terjadi karena lintasan Bulan hampir mendekati garis tengah lingkaran bayangan gelap (umbra) Bumi pada saat itu. Sehingga Bulan akan berada dalam bayangan tersebut dalam waktu yang relatif lebih lama.
Selain itu, jarak Bumi-Bulan juga berpengaruh, lintasan Bulan mengelilingi Bumi tidaklah lingkaran sempurna, tetapi berbentuk sedikit lonjong. Sehingga ada kalanya Bulan berada dekat dengan Bumi dan ada kalanya Bulan berada lebih jauh dari Bumi.
Saat 27 Juli nanti, lanjut Jasyanto, Bulan akan berada di titik terjauhnya dari Bumi (apoge). Hal ini menyebabkan Bulan akan terlihat sedikit lebih kecil bila diamati dari Bumi dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk melewati bayangan gelap Bumi tersebut.
“Untuk faktor yang kedua inilah Bulan purnama yang terjadi ketika Bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi disebut juga micro moon,” jelasnya.
Salah satu fenomena yang menarik saat gerhana bulan total terjadi adalah berubahnya warna Bulan menjadi kemerahan. Perubahan warna ini diakibatkan oleh adanya cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi.
Bulan menjadi berwarna kemerahan karena warna-warna lain dihamburkan oleh atmosfer Bumi, sedangkan cahaya berwarna merah lebih mudah untuk diteruskan. Warna ini juga dipengaruhi oleh banyaknya debu dan partikel di atmosfer Bumi. Semakin banyak debu, semakin gelap warna Bulan.
Jika Bumi tidak memiliki atmosfer, maka Bulan akan menjadi gelap total ketika gerhana bulan total terjadi.
Berikut waktu dari proses Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 nanti.
- Bulan memasuki penumbra Bumi / gerhana bulan penumbra mulai (P1): 00.14 WIB
- Bulan memasuki umbra Bumi / gerhana bulan sebagian mulai (U1): 01.24 WIB
- Gerhana bulan total mulai (U2): 02.30 WIB
- Puncak gerhana bulan total: 03.21 WIB
- Gerhana bulan total selesai (U3): 04.13 WIB
- Bulan meninggalkan umbra Bumi / gerhana bulan sebagian selesai (U4): 05.19 WIB
- Bulan meninggalkan penumbra Bumi / gerhana bulan penumbra selesai (P4): 06.28 WIB
Gerhana bulan selanjutnya yang dapat teramati di Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut.
- Gerhana bulan sebagian 17 Juli 2019
- Gerhana bulan penumbra 11 Januari 2020
3.Gerhana bulan penumbra 6 Juni 2020
- Gerhana bulan penumbra 30 November 2020
- Gerhana bulan total 26 Mei 2021
- Gerhana bulan penumbra 19 November 2021
- Gerhana bulan total 8 November 2022
- Gerhana bulan penumbra 5-6 Mei 2023
- Gerhana bulan sebagian 29 Oktober 2023
Adapun lokasi pengamatan umum LAPAN untuk mengetahui fenomena gerhana Bulan ini adalah di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan Jl.Raya Watukosek No. 1 Gempol, Pasuruan, Jawa Timur dan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Jl. Raya Bandung, Sumedang KM 31, Sumedang, Jawa Barat