SUMATRA, MENARA62.COM — Terra Drone Indonesia, salah satu perusahaan grup dari Terra Drone Corporation yang berbasis di Jepang, telah melakukan inspeksi visual onshore flare stack untuk perusahaan energi yakni Chevron (PT Chevron Pacific Indonesia). Pemeriksaan dilakukan di area Duri, salah satu ladang produksi terbesar di Rokan PSC, Sumatra, Selasa (26/11/2019). Menggunakan drone multirotor yang dilengkapi dengan RGB resolusi tinggi dan kamera thermal, Terra Drone Indonesia memeriksa beberapa flare stack dengan cara yang lebih efektif, lebih cepat, dan lebih aman daripada metode inspeksi visual konvensional.
Sebelumnya, Chevron telah melakukan inspeksi visual flare stack yang masih beroperasi menggunakan teropong. Metode ini tidak memungkinkan bagi perusahaan minyak dan gas untuk memeriksa aset dari jarak dekat untuk mendapatkan gambaran rinci kondisi flare stack. Sementara itu, Drone inspeksi milik Terra Drone mampu mengambil foto dengan kualitas dan kejelasan yang sangat baik untuk memungkinkan para inspektur menilai secara akurat kondisi Flare Stack. Selanjutnya, kamera thermal radiometrik yang dipasang pada drone dapat mempelajari kinerja dan fungsi serta mengidentifikasi anomali temperatur pada flare stack. Dengan kumpulan data tersebut, laporan inspeksi flare stack tanpa kontak langsung yang komprehensif dapat dihasilkan sesuai rekomendasi dan dapat diberikan kepada operator.
Penggunaan teknologi drone dalam industri minyak dan gas bukanlah hal baru dan penerapannya telah diperkenalkan secara luas di seluruh dunia oleh Terra Drone. Pengalaman menyediakan layanan dengan menerapkan teknologi UAV dalam banyak hal seperti inspeksi struktur vertikal, inspeksi tangki penyimpanan, pengawasan pipa, survei inventaris aset dan fasilitas, dan deteksi kebocoran gas menggunakan sensor canggih. “Kedepannya, banyak manfaat dan aplikasi drone yang akan menjadi daya tarik bagi perusahaan minyak dan gas untuk mengadaptasinya dalam operasi sehari-hari”, kata Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia.
