31.6 C
Jakarta

TI UM Magelang Harus Jadi Alat Strategis

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Ir Eko Muh Widodo MT menandaskan fasilitas teknologi informasi (TI) yang ada jangan hanya digunakan sebagai pendukung saja. Tetapi fasilitas TI tersebut harus dijadikan sebagai alat strategis untuk mengunggah karya-karya mahasiswa dan dosen UM Magelang.

Eko Muh Widodo menandaskan hal itu pada ‘Buka Puasa bersama Pers’ di Magelang, Senin (4/6/2018). Buka puasa ini dihadiri wartawan yang meliput kegiatan-kegiatan UM Magelang. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk mensosialisasikan posisi Bagian Humas yang kini berada di bawah Biro Marketing dan Kerjasama.

Dijelaskan Eko Muh Widodo, saat ini sarana TI UM Magelang baru digunakan sebagai alat pendukung saja, belum menjadi alat strategis. “Ini bisa dilihat banyak mahasiswa yang nongkrong di kampus, mereka menggunakan internet hanya mengunduh lagu, atau film dan sangat sedikit untuk mengunduh e-book,” kata Eko.

Penggunaan bandwith ini harus diubah untuk kepentingan yang lebih bermanfaat untuk kemajuan pendidikan. “Bandwith harus digunakan untuk mengupload karya-karya mahasiswa dan dosen. Sehingga karya tersebut bisa dinikmati oleh banyak orang di dunia maya,” tandas Eko.

Lebih lanjut Eko mengatakan UM Magelang telah memiliki bandwith di atas 100 MB untuk melayani dua kampus. Kapasitas sebesar itu dinilainya sudah melimpah bagi 5.000 mahasiswa dan 300 dosen.

Agar TI bisa menjadi alat strategis, Eko berencana untuk melakukan penataan penggunaan bandwith di UM Magelang. Di antaranya, bisa melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang tidak mendukung pengembangan UM Magelang.

Penataan bandwith, kata Eko, juga sebagai alat untuk meningkatkan partisipasi pendidikan jarak jauh (PJJ). Saat ini, angka partisipasi kasar (APK) PJJ di Indonesia masih berkisar 31,5 %. Sedang di negara Malaysia 37.2%, Thailand 51.2%, Singapura 82.7% dan Korea 92.4%. “Kita dituntut Dikti untuk ikut meningkatkan angka APK,” tandas Eko.

Sedang Kepala Biro Marketing dan Kerjasama UM Magelang, Dr Imron MA mengungkapkan selama ini divisi Humas berdiri sendiri. Namun kini telah dilakukan penataan manajemen sehingga Humas berada di bawah Biro Marketing dan Kerjasama.

Imron mengharapkan agar kerjasama antara UM Magelang dan media terus berlanjut. “Tanpa publikasi UM Magelang tidak berarti apa-apa. Kami berbicara lewat lisan, media yang membantu untuk mempublikasikan kepada masyarakat luas,” kata Imron.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!