SOLO, MENARA62.COM – Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dosen ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Prodi D3 Kebidanan dan D4 Elektromedik beserta mahasiswa melaksanakan pelatihan duta UKS di Boarding School Putri MAN 2 Surakarta, Jawa Tengah pada hari Jum’at (1/9/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dalam rangka implementasi Hibah yang didanai oleh Kemendikbudristekdikti tahun 2023. Menurut Ketua Tim PMP kegiatan pelatihan duta UKS ini bertujuan untuk melatih dan menggerakkan siswi untuk lebih peduli tentang kesehatan reproduksi serta meningkatkan sarana pengelolaan UKS sebagai sarana dalam peningkatan kesehatan yang optimal melalui Duta UKS yang terlatih.
Sebelum melaksanakan pelatihan, tim PMP mengawalinya dengan proses seleksi pada seluruh siswi Boarding School dengan tahapan pertama yaitu sosialisasi melalui flyer yang menarik berisikan ajakan untuk menjadi duta UKS dan menyebarkan link pendaftaran. Dari total 142 siswi Boarding School ada 75 siswa yang telah melakukan pendaftaran. Seterusnya pada tahap kedua dilakukan pemilihan dan seleksi ketat melalui kuesioner serta wawancara singkat dan terpilih 12 siswi untuk mengikuti pelatihan duta UKS bersama tim PMP.
Dalam acara pembukaan pelatihan duta UKS dihadiri oleh pihak Boarding School MAN 2 Surakarta meliputi bidang akademik, pengelola UKS pusat dan pengurus Boarding School , Kepala Puskesmas Gajahan, Tim PMP, dan siswi yang terpilih mengikuti pelatihan duta UKS. Kegiatan dimulai dari pagi pukul 08.00 wib sampai pukul 16.00 wib. Rangkaian acara pelatihan meliputi pembukaan, penjelasan materi pertama, kedua dan ketiga, kemudian demonstrasi dan role play bersama siswi tentang proses pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya diakhiri penutupan.
Pihak Boarding School MAN 2 Surakarta, Nurul Hayati, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini sangat diterima baik oleh pihak sekolah dan akan sangat bermanfaat sekali untuk Boarding school MAN 2 Surakarta dalam rangka meningkatkan kesehatan siswi putri khususnya dalam hal kesehatan reproduksi. “UKS yang berfungsi sebagai saluran utama pembinaan kesehatan terhadap peserta didik, terasa sangat kurang dalam pelaksanaannya pada Boording School putri MAN 2 Surakarta baik dari penggunaan UKS dan pengelolaannya belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan –kegiatan untuk mendukung peningkatan kesehatan peserta didik. Sekolah berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sampai pada tahap pelatihan saja tetapi dapat berlanjut untuk kegiatan yang lainnya dalam rangka menuju Healthy School seperti yang disampaikan oleh ibu kepala Sekolah MAN 2 Surakarta ibu DR.H.Lanjar Utami, M.Pd pada tahap awal pertemuan sosialisasi minggu yang lalu,” tuturnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh pihak Puskesmas Gajahan yang merupakan wilayah binaannya. Kepala Puskesmas Gajahan, dr. Putri Tri Wijayanti dalam sambutannya dan penjelasannya pada saat pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan ini akan mendapatkan perhatian dari Puskesmas sebagai kegiatan yang mendukung program peningkatan kesehatan reproduksi dan akan ditindaklanjuti untuk melakukan pemantauan kesehatan secara rutin dan berkelanjutan di Boarding School putri MAN 2 Surakarta.
“Kesehatan pada usia sekolah merupakan hal yang penting, karena adanya keterkaitan antara kesehatan dengan fungsi akademik. Kondisi fisik yang baik berdampak positif terhadap kemampuan belajar dan hasil akademik peserta didik sekolah. Masalah kesehatan yang dihadapi oleh remaja sangat kompleks dan bervariasi, sehingga perlu adanya solusi untuk menjembatani agar remaja dapat berfikir kritis dalam menghadapi masalah kesehatan yang dialami. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada peserta didik adalah melalui wadah usaha kesehatan sekolah (UKS),” ungkap ketua Tim PMP.
Setelah acara pembukaan selesai, dilanjutkan oleh tim narasumber untuk menjelaskan materi pertama tentang Duta UKS oleh ketua tim PMP Tria Puspita Sari, SST.,M.Kes. Materi pertama menekankan pada Trias UKS dan peran duta UKS dalam melaksanakan program-programnya untuk meningkatkan kesehatan secara optimal. Siswi sangat menyadari bahwa selama ini belum banyak mengetahui tentang informasi kesehatan reproduksi dan belum mengenal banyak fungsi adanya UKS di sekolah. Karena selama ini pengelolaan UKS di Boarding school tidak berjalan optimal dan kurangnya fasilitas yang ada di ruang UKS. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, Duta UKS akan menjadi pelopor dan penggerak bagi program UKS yang akan dilaksanakan bersama dengan anggotanya menuju healthy school.
Materi kedua tentang pelayanan kesehatan yang disampaikan oleh Nevia Zulfatunnisa’, SSiT.,M.Kes. Dia menjelaskan pentingnya mengetahui status kesehatan siswi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan bagaimana cara melakukannya. Setelah materi kedua dilanjutkan materi ketiga dan demonstrasi terkait cara melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan tekanan darah, LILA,suhu, pemeriksaan mata dan buta warna.
Siswi –siswi sangat antusias mengikuti pelatihan mulai awal sampai dengan akhir. Hal ini disampaikan dari beberapa siswa selama proses berlangsung yaitu dengan menyampaikan ketertarikannya dan motivasi mengikuti pemilihan duta UKS dan ingin mengetahui lebih banyak informasi kesehatan yang selama ini memang tidak banyak mereka ketahui dari pihak luar sekolah. Cara melakukan pemeriksaan kesehatan juga menarik perhatian siswi untuk mempelajarinya lebih dalam. Mereka dengan lantangnya berseru “sanggup dan siap menjadi Duta UKS” di Boarding School MAN 2 Surakarta.
Diakhir acara ketua tim PMP dan anggota mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak mitra Boarding school MAN 2 Surakarta atas kesempatan dan terselenggaranya pelatihan Duta UKS ini, dan untuk tindak lanjut dari kegiatan ini akan ada pemilihan duta UKS sebagai pengurus UKS serta akan ada pendampingan dari tim PMP untuk implementasi pemeriksaan kesehatan di Boarding School MAN 2 Surakarta bersama duta UKS dan anggotanya dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. (*)