33.4 C
Jakarta

Tutup KBM Semester Ganjil Tahun 2022, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Berikan Pesan kepada Peserta Didik

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti mengucapkan selamat kepada 682 peserta didik kegiatan belajar mengajar (KBM) semester ganjil tahun 2022 di lapangan sekolah sehat, Kamis (15/12).

“Anak-anakku, pendidikan di masa depan adalah terbentuknya ekosistem pendidikan yang menjadikan sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan, pimpinan memberikan pelayanan, manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten, keselarasan Pendidikan di rumah dan keluarga,” ujarnya.

Karena, sambungnya, guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum, fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan, pelatihan guru bersifat praktik. Proses pembelajaran berorientasi kepada siswa dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Berkaitan dengan kurikulum dan penilaian ke depan perkembangan fleksibel, kurikulum berdasarkan kompetensi, fokus kepada soft skiil dan pengembangan karakter sedangkan penilaian bersifat formatif mendukung,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman.

“Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Anak-anak siap jujur dan berkarakter, masuk dan pulang belajar menggunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) yang tersimpan di M1smart Card,” bebernya.

Menurut Sayekti, dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila.
“Duta Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik,” terang Sayekti.

Selanjutnya, Sayekti berpesan Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya,” kata Sayekti meyakinkan. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!