29.1 C
Jakarta

UAD Gelar International Youth Camp, Antarkan Mahasiswa Jadi Warga Global

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar Ahmad Dahlan International Youth Camp and Seminar, Jumat – Ahad (29/9-1/10/2023). Seminar dilaksanakan di Amphitarium lantai 9 Kampus 4 UAD, dan Camping dilaksanakan di Hutan Kayu Putih Bukit Lintang Sewu Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Nur Rifai Akshan MEd, Ketua Panitia mengatakan Ahmad Dahlan International Youth Camp and Seminar mengangkat tema ‘Creating Quality Agent of Change in 5.0 Society Era.’ Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UAD ini menjelaskan untuk mengikuti acara ini, calon peserta wajib mengirimkan makalah kepada panitia.

“Untuk mengikuti acara ini calon peserta wajib mengirimkan paper. Kemudian paper akan diseleksi panitia. Kalau papernya bagus, akan diberikan kesempatan tampil di seminar. Ada 130 peserta dari 11 negara,” kata Nur Rifai kepada wartawan Jumat (29/9/2023).

Acara seminar, lanjut Nur Rifai, menampilkan empat pembicara yaitu Uniform Lin, CEO of Crossbond Brand, Taiwan; Dr Cita Anggraini MPd, Sekretaris Puspresma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA); Dr Eng Hary Budiarto MKom IPM, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika; Dr Rodrigo Martin Rojas, University of Granada, Spanyol.

“Setelah pemaparan empat pembicara, peserta secara pararel melakukan pembahasan di antara peserta sendiri dengan round table. Masing-masing peserta memaparkan paper-nya,” kata Nur Rifai.

Nur Rifai dan Gatot
Nur Rifai Akshan (kiri) dan Gatot Sugiharto saat memberikan keterangan kepada wartawan. (foto : heri purwata)

Seminar, tambah Nur Rifai, dilaksanakan secara hybrid yaitu dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (Luring). Pembukaannya saja dilaksanakan secara Luring. Sedang diskusinya melalui Daring. “Kalau semua Luring, ruangannya tidak cukup,” kata Nur Rifai.

Peserta Youth Camp, kata Nur Rifai, mahasiswa asing dengan beberapa skema. Ada mahasiswa asing yang kuliah di UAD, ada student exchange dan lain-lain. “Sebetulnya, banyak yang ingin mendaftarkan, tetapi mendekati pelaksanaan mereka mengundurkan diri. Mungkin ada masalah di internal kampusnya,” terang Nur Rifai.

Sedang kegiatan Camping di Bukit Lintang Sewu, hari Sabtu meliputi desain thinking, focus group discussion (FGD) local wisdom, sosial problems and youth role, public speaking, character building, international collaboration: culture show and camp fire. Sedang hari Ahad mereka melakukan outbond bertema training lead atau berlatih menjadi pemimpin.

Sementara Dr Gatot Sugiharto SH, MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD mengatakan kebetulan visinya dapat diterjemahkan teman-teman di Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa) dengan bagus. Sehingga semua program yang telah direncanakan bisa berjalan. “Jadi Bimawa tidak menemui kendala, dan teman-teman bisa melaksanakan program yang sudah kita tetapkan,” kata Gatot.

Gatot menambahkan UAD telah menetapkan target untuk prestasi mahasiswa di kancah internasional. Kemudian Bimawa yang merealisasi melalui jalur atau jalan kreasi teman Bimawa. Sehingga program ini bisa mengantarkan mahasiswa UAD menjadi warga global atau global citizen.

“Ini sesui dengan apa yang diinginkan Pak Rektor (Prof Dr Muchlas MT, red) bahwa alumni UAD harus memiliki kompetensi internasional. Saya menterjemahkan visi Pak Rektor itu. Kemudian visi itu saya rangkum ke dalam kemahasiswaan dan terwujud salah satunya, Ahmad Dahlan International Youth Camp and Seminar,” kata Gatot. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!