YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Konsorsium nasional dan Uni Eropa mengadakan Piloting Leadership and Management Development Program fase kedua, Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) di Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa-Kamis (23-25/8/2022). Kegiatan fase kedua dibuka Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. DrĀ Rina Indiastuti, SE, MSIE.
Turut hadir pada kegiatan ini, perwakilan Uni Eropa, Dr Valerij Dermol dan Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, Dr Mohammad Sofwan Effendi, MEd. Selain itu, para pimpinan perguruan tinggi anggota konsorsium juga hadir, baik secara Daring maupun Luring, untuk mendiskusikan strategi diseminasi program.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr Norma Sari hadir dalam acara tersebut. Norma Sari turut menyampaikan komitmen UAD untuk mendukung implementasi program dan berbagi dengan jejaring perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
UAD menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendelegasikan fasilitator di fase kedua. Dua perwakilan UAD, Afit Istiandaru dan Ulaya Ahdiani, ikut serta memfasilitasi para peserta berdiskusi mencurahkan ide-ide terbaik guna mengatasi persoalan-persoalan prioritas di perguruan tinggi.
Kegiatan piloting fase kedua merupakan lanjutan dari piloting fase kesatu yang diadakan bulan Juli 2022 lalu di Universitas Islam Indonesia (UII). Kegiatan ini masih akan berlanjut dengan pertemuan anggota konsorsium di University of Granada Spanyol dan piloting fase ketiga di Malang, akhir tahun 2022.
Dalam pertemuan fase kedua, peserta pelatihan dari anggota konsorsium yang terdiri atas Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Semarang (Unes), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Presiden, dan STIE Malangkucecwara merancang berbagai proyek perubahan.
Proyek ini untuk mengatasi permasalahan yang jamak terjadi di perguruan tinggi Indonesia. Di antaranya, masalah keterserapan lulusan di dunia kerja, kesadaran akan penjaminan mutu perguruan tinggi, hingga kebutuhan transformasi digital.
“Melalui proyek-proyek tersebut, peserta melakukan refleksi terhadap keterampilan-keterampilan kepemimpinan yang harus dikuasai oleh pemimpin perguruan tinggi,” kata Ida Puspita, Koordinator Hibah Erasmus+ UAD dan Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri.
Di akhir fase ketiga, konsorsium menargetkan terbentuknya program pengembangan kepemimpinan yang layak diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. “Diharapkan muncul figur-figur pemimpin perguruan tinggi yang mampu merespons perubahan dengan cepat serta membawa institusinya bertahan menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” kata Ida Puspita.
Project iHiLEAD merupakan hibah internasional Erasmus+ Capacity Building of Higher Education ketiga yang diperoleh UAD dengan pendanaan dari Uni Eropa.
Project yang sudah berjalan sejk awal 2021 ini mengembangkan program pelatihan kepemimpinan perguruan tinggi dalam tiga fase, yaitu bangun inisiatif, proyek perubahan, dan tebar manfaat. (*)