YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan pelatihan dan sharing pengalaman kepada Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). UAD sebagai salah satu dari program project Erasmus+ Building Universities in Leading Disaster Resilience (BUiLD) wajib menularkan pengalamannya terhadap perguruan tinggi lain, khususnya institusi Muhammadiyah.
Dijelaskan Ida Puspita MA Res, Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri UAD pelatihan terhadap UMMU tentang Ketangguhan Bencana. Sedang sharing pengalamannya tentang informasi beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan International Credit Transfer (ICT).
Kegiatan dilaksanakan Rabu (5/10/2022), kata Ida Puspita, terdiri empat materi yang berbeda. Kegiatan secara resmi dibuka Prof Dr Saiful Deni, SAg, MSi (Rektor UMMU). Kemudian pemberian materi oleh Rusydi Umar, PhD (Wakil Rektor Akademik UAD), dan Oktomi Wijaya, SKM, MCs (Dosen FKM sekaligus tim BUiLD UAD) memberikan presentasi dan sharing untuk Kemajuan UMMU.
Selanjutnya, Ida Puspita menyampaikan sesi sharing tentang program IISMA dan ICT. Hal ini untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa UMMU agar bisa belajar di luar negeri dengan skema beasiswa dari pemerintah. Dalam presentasi tersebut, Ida Puspita menceritakan pengalaman UAD dalam mempersiapkan proses seleksi kedua program beasiswa tersebut baik di level universitas maupun nasional.
Kemudian Nur Rifai Akhsan, MEd, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UAD yang telah memiliki banyak karya tulis terindex memberikan pelatihan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun karya tulis, baik sebagai syarat mengajukan beasiswa IISMA dan ICT maupun menulis tugas akhir. Nur Rifai Akhsan menyampaikan materi tentang Keterampilan Menulis Proposal Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Sedang Muhammad Nur Syuhada, SPsi, MPsi, Psikologi, Dosen Psikologi dan tim BUiLD UAD menyampaikan presentasi tentang Dinamika Psikologi Masyarakat Kepulauan Dalam Menghadapi Bencana dan Penangananya. Manteri ini disampaikan sebagai salah satu bagian dari ketangguhan pasca bencana. Materi disusun berdasarkan pengalaman tim Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana (PSMPB) saat secara langsung terjun ke lapangan ketika terjadi bencana di berbagai daerah. Nur Syuhada, juga menceritakan pengalaman keikutsertaan UAD dalam menangani bencana alam besar baik bersama tim PSMPB maupun Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Ida Puspita berharap rangkaian presentasi dan sharing yang disampaikan oleh seluruh narasumber dari UAD menjadi salah satu langkah UAD untuk bersama-sama mendukung kemajuan pendidikan dan ketahanan bencana di Indonesia khususnya di institusi Muhammadiyah. Sebab UAD sebagai bagian dari keluarga besar perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia sangat terbuka dalam berbagi informasi dan praktik-praktik baik bagi semua PTMA termasuk di UMMU.
“Merupakan kesempatan yang baik bagi UAD dapat bersilaturrahim dan berbagi cerita baik dalam beberapa topik pada jajaran pimpinan, dosen, dan para mahasiswa yang ada di UMMU. Semoga ke depannya kerja sama UAD dan UMMU semakin maju,” harap Ida Puspita. (*)