31.1 C
Jakarta

Tiga Dari Empat Model Webinar

Baca Juga:

Saya semakin yakin, Webinar bisa digunakan untuk sarana mengajar jarak jauh semua mata pelajaran. Ada tiga model pembelajaran jauh yang sudah dijalankan tim Jagaters. Semuanya berjalan dengan baik.

Model pertama, paling simple. Narasumber mengajar dengan share Power Point dan share video. Para peserta di tempat berbeda hanya mendengarkan. Sesekali bertanya saat sesi tanya jawab.

Sejak mengenal webinar, model ini yang digunakan. Hampir tidak ada kesulitan yang berarti.

Model kedua, lebih sulit. Tim Jagaters harus mempersiapkan peserta belajar memasak lebih dahulu. Harus menjelaskan cara belajar online sambil memasak bersama narasumber.

Pengalaman pertama itu sukses. Puluhan peserta belajar memasak bersama Fatmah Bahalwan. Mereka erhasil menyelesaikan resep ayam geprek ala KFC berikut sambalnya. Semua dengan bangga bisa memamerkan hasil karyanya secara live.

Fatmah Bahalwan mengaku senang. ‘’Mengajar melalui webinar ternyata seru, karena pengajar dan peserta memasak bareng secara live dan interaktif. Ini pengalaman pertama dalam perjalanan hidup saya,’’ ujarnya.

Belajar dari pengalaman webinar kuliner bersama Fatmah Bahalwan, tim Jagaters mempersiapkan teknik produksi yang lebih baik. Teknik ini akan diujicoba dalam webinar bertema ‘’Barista ala Café’’ yang dipandu trainer barista profesional, Mr Granados.

Model ketiga lebih sulit. Karena narasumber harus share page dari aplikasi video editor dari handphone yang digunakan untuk webinar. Sementara peserta harus menggunakan dua gadget: laptop atau PC untuk mengikuti webinar dan handphone untuk belajar mengedit video sesuai petunjuk narasumber.

Walau baru kali pertama, tim Jagaters berhasil menyelesaikan webinar ‘’Jago Ngedit Video Modal HP’’ dengan mulus.

Teguh Sudarisman yang menjadi guru mengaku puas. ‘’Setiap Sabtu malam saya akan mengajar secara online melalui webinar,’’ katanya.

Masih ada satu model lagi yang belum pernah dilakukan tim Jagaters. Yakni, narasumber share tulisan atau gambar secara live menggunakan fitur whiteboard.

Model ini akan terealisasi kalau program ‘’Belajar Bahasa Arab’’ dan ‘’Belajar Bahasa Jepang’’ sudah dimulai. Untuk mengajarkan dua bahasa itu, pengajar mau tidak mau akan menggunakan fitur whiteboard untuk menulis.

Meski demikian, model keempat itu cukup mudah. Kesulitannya hanya pada tahap mempersiapkan peserta yang harus menggunakan dua gadget. Satu untuk mengikuti webinar. Satu lagi untuk belajar sesuai instruksi pengajar.

Begitulah model belajar zaman now. Yang dipelajari sama. Cara mengajarnya sama. Sarana belajarnya saja yang berbeda. Di situlah tantangan tim Jagaters sebagai penyedia webinar bagi Sekolah Wira.

Tertarik, silahkan hubungi redaksi@menara62.com

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!