MAKASSAR, MENARA62.COM — Unismuh Makassar kembali akan diakreditasi institusi pada 2024. Dalam rangka persiapan akreditasi institusi Unismuh Makassar menggelar bimbingan teknis (bimtek)di Gedung Balai Sidang Muktamar
Kampus Unismuh, Kamis 16 Februari 2023.
Unismuh Makassar menghadirkan narasumber Prof Ir Agus Setyo Muntohar, S.T, M.Eng, Sc, Ph.D (Eng) yang juga adalah salah satu anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Republik Indonesia.
Bimtek ini dibuka Wakil Rektor I, Dr Ir H Abd Rakhim Nanda sekaligus sebagai penanggungjawab kegiatan Bimtek.
Hadir dalam acara pembukaan Wakil Rektor II, Prof Dr H Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV, Dr KH Mawardi Pewangi serta Ketua Badan Penjaminan Mutu, Dr Burhanuddin.
Adapun Peserta bimtek yakni Direktur Pascasarjana, dekan, kepala badan, para ketua dan sekretaris lembaga dan badan, kepala BAUKS dan BAAKSI, wakil dekan, asdir, ketua dan sekretatis Unit PMB, perpustakaan, ketua dan sek prodi serta ketua dan sekretaris gugus kendali mutu Unismuh.
Wakil Rektor I, Dr Ir H Abd Takhim Nanda yang juga Penanggungjawab Bimtek, melaporkan posisi Unismih saat ini, terdapat 6 program studi yang sudah mendapatkan akreditasi unggul,12 prodi terakreditasi A dan baik sekali sebanyak 12 prodi dan 12 prodi akreditadi baik.
Disebutkan selama bimtek berlangsung peserta diharapkan dapat mencermati seluruh paparan yang disampaikan narasumber.
Rakhim Nanda menyebut kegiatan ini sangat penting karena ada regulasi baru terkait dengan BAN-PT dan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM-PT) yang harus dipahami.
Prof Agus Setyo Muntohar sangat ingin sekali Unismuh Makassar mendapatkan akreditasi institusi unggul.
Kenapa Unismuh harus unggul sebut Prof Agus Setyo supaya bisa menjadi contoh bagi PTMA di Kawasan Timur Indnesia.
Agus Setyo Muntohar mengakui kalau kondisi dan pengelolaan akreditasi di perguruan tinggi di Indonesia masih ada permasalahan terutama masih lemahnya daya saing dosen maupun mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
” Kita harus punya daya saing yang tinggi untuk bisa menjadi unggul, karena itu cara berpikir perguruan tinggi harus bisa melampaui dari apa yang terjadi sekarang,”ujar Prof Agus Setyo Muntohar.