JAKARTA, MENARA62.COM– Percepat penanggulangan tuberculosis (TB) di Indonesia, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla luncurkan Program Kemitraan Penanggulangan TB 2017, Rabu (15/03/2017). Peluncuran program yang berlangsung di Istana Wapres tersebut menadai dimulainya komitmen bersama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial dan Lembaga terkait lainnya dalam upaya-upaya menurunkan kasus TB di Indonesia.
Hadir Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Ketua Forum Stop TB Parternship Indonesia (FSTI) Arifin Panigoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, para tokoh agama, pemimpin rumah sakit dan organisasi sosial.
Menkes Nila F Moeloek mengatakan pekerjaan rumah yang dimiliki bangsa Indonesia dalam menanggulangi kasus TB masih sangat besar. Mengingat kasus TB hingga kini masih cukup tinggi yakni 395/100.000 kasus baru setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai 40/100.000 penderita TB.
“Saat ini kita baru bisa menemukan 32 persen kasus baru dari target 1 juta kasus TB,” kata Menkes Nila.
Upaya menemukan kasus baru dan mengobatinya, pihaknya terus berupaya menggandeng semua pihak untuk terlibat dalam penanggulangan TB ini.
Sementara itu sebagai langkah nyata penanggulangan TB, Ketua FSTI Arifin Panigoro menyerahkan tiga rekomendasi penanggulangan TB kepada Wapres Jusuf Kalla. Tiga rekomendasi tersebut adalah pertama semua Kementerian/Lembaga agar terlibat dalam penanggulangan TB. Kedua Perlunya penerbitan Perpres tentang penanggulangan TB di Indonesia. Ketiga adalah membenahi dan menetapkan standar penanganan TB di sektor industri, Customer Service Officer (CSO) dan layanan kesehatan.
