JAKARTA, MENARA62.COM – Sektor pariwisata Raja Ampat, Papua Barat, bakal banyak terdampak akibat tragedi kandasnya Kapal Caledonian Sky yang menghantam terumbu karang di kawasan konservasi dan ekowisata tersebut.
“Multiplier effect-nya banyak. Seperti pendapatan dari sektor pariwisata yang dominan akan kita evaluasi,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi di Jakarta, Rabu (15/3/2017) seperti diberitakan antaranews.com.
Menurut dia, peristiwa kerusakan terumbu karang tersebut, diyakini tidak hanya sebatas rusaknya terumbu karang, tetapi juga ke aspek kehidupan lainnya. Brahmantya juga akan merinci kerugian yang timbul, seperti biaya untuk merehabilitasi koral yang rusak hingga kembali normal seperti sebelumnya.
Kapal Caledonian Sky, Sabtu (4/3/2017) lalu kandas di perairan Raja Ampat. Kapal dinahkodai Kapten Keith Michael Taylor ini menimbulkan dampak kerusakan terumbu karang yang luar biasa.
Investigasi awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat menunjukkan bahwa terumbu karang yang rusak luasnya mencapai sekitar 1.600 meter persegi.
Parahnya, terumbu karang yang rusak itu berada tepat di jantung Raja Ampat, sebuah pusat keanekaragaman hayati laut.