27.9 C
Jakarta

Waspadai Tumor dalam Rongga Jantung

Baca Juga:

Adanya gumpalan darah atau otot jaringan yang ada di dalam rongga jantung atau istilahnya massa intrakardiak dapat menimbulkan tumor. Tumor ada yang sifatnya primer, yaitu dari jaringan organ itu sendiri. Ada juga tumor yang sifatnya sekunder, akibat sebaran tumor di bagian organ lain atau disebut metastasis.

“Tumor pada jantung bisa menyerang siapa saja, orang dewasa laki-laki atau perempuan, dan anak-anak. Penyakit ini sebenarnya jarang ditemukan. Tumor yang jinak sekalipun tetap saja dapat mempengaruhi kondisi penyakit penderita dan berpotensi menyebabkan kematian. Ini bisa terjadi apabila tumor tersebut menghambat aliran darah di rongga-rongga jantung” ungkap dr. Hary Sakti Muliawan, Ph.D, dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUI

Gejala yang sering ditemukan yaitu sesak napas, bengkak pada kedua tungkai. Jika pada kondisi berat, gejalanya ada gangguan irama jantung, stroke, bahkan sampai kematian mendadak. “Gejalanya ditentukan ukuran dan kerapuhan jaringan tumornya. Semakin besar ukurannya, maka akan semakin berat gejala yang dialami penderita. Efeknya berpengaruh pada tersumbatnya aliran darah di ruang-ruang jantung” papar Hary.

Untuk mengenali penyakit dan mendeteksi adanya tumor pada jantung perlu pemeriksaan diagnostik. Beberapa pemeriksaan yang bisa menjadi pilihan di antaranya Echocardiografi atau USG Jantung. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang ultrasound untuk melihat gambaran struktur dan fungsi jantung serta aliran darah di dalamnya. Lalu, ada pula pemeriksaan transesophageal ultrasound (TEE) yang menggunakan alat USG melalui rongga mulut atau esofagial, pemeriksaan CT Scan kardiak, dan pemeriksaan dengan MRI kardiak untuk melihat struktur karakteristik tumor.

“Selain pemeriksaan gejala dan meninjau ulang riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan diagnostik diperlukan dokter untuk mengetahui lokasi, ukuran hingga komplikasi yang disebabkan tumor tersebut, seperti pembesaran ruang serambi,  apakah tumor menutup aliran darah di ruang-ruang jantung. Hasil pemeriksaan akan menentukan tata laksana pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien” jelas Hary.

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!