26.9 C
Jakarta

Cedera Tulang? Ini Risikonya Jika Pergi ke Tukang Urut

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Ada banyak masyarakat yang mengalami cedera tulang terutama kaki lantas memilih terapi pergi ke tukang urut atau tukang patah tulang. Padahal tindakan tersebut sangat berbahaya karena bisa memperparah cedera tulang.

“Tulang patah tidak bisa dibereskan dengan pijit atau urut, karena tidak sekedar menyangkut tulang yang patah tetapi juga otot maupun syaraf lainnya yang rusak,” kata dr Langga Sintong, Sp.OT, tim Sports, Shoulder & Spine Clinic Siloam Hospital Kebon Jeruk pada temu media, Kamis (28/11/2019).

Menurutnya cedera pada kaki baik pergelangan kaki, kaki maupun telapak kaki berdampak besar pada aktivitas seseorang. Jenis cedera ini bahkan dapat menghambat produktivitas karena kaki merupakan tumpuan beban tubuh seseorang.

Karena itu, dr Langga menyarankan sebaiknya tidak melakukan tidakan yang tidak terstandar pada kasus-kasus patah tulang. Penundaan atau treatment yang salah justeru menyebabkan kondisi lebih parah.

Dijelaskan cedera pada kaki bukan masalah sederhana. Misalnya saja cedera pergelangan kaki, terkadang menyebabkan robeknya ligament (pengikat tulang) sehingga dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan di kemudian hari.

Lalu pada kasus fraktur, luka yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan infeksi dan jika parah bisa berakibat pada tindakan amputasi.

Diakui kebanyakan orang beranggapan cedera pada kaki selalu harus dilakukan tindakan operasi atau bedah. Karena itu masyarakat takut untuk pergi ke dokter, lalu memilih tukang urut atau tukang patah tulang.

Padahal faktanya, jelas dr Langga, tidak semua kasus cedera pada kaki berujung pada meja operasi. Ada banyak kasus cedera yang bisa ditangani dengan terapi non bedah, bahkan ada juga yang cukup dengan obat-obatan.

“Sekitar 80 persen kasus cedera kaki penanganannya non bedah. Jadi hanya 20 persen saja yang terpaksa harus dioperasi dan itu tentu merupakan solusi terakhir,” tandas dr Langga.

Cedera pada kaki itu sendiri beragam jenis mulai dari otot yang tertarik atau keseleo, dislokasi (tulang yang keluar dari sendinya) hingga patah tulang baik yang tertutup maupun terbuka.

Apapun jenis cedera kaki, dr Langga menyarankan sebaiknya masyarakat pergi ke dokter spesialis ortopedi. Tujuannya agar penanganan cedera kaki tersebut tepat sehingga tidak terjadi komplikasi apapun.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!