28.7 C
Jakarta

Menikmati Pesona dan Keindahan Tanah Lot melalui Kegiatan Pengembangan Studi Wawasan di Bali

Baca Juga:

BALI, MENARA62.COM — Mahasiswa PGSD FKIP Uhamka melakukan kegiatan PKL dan PSW (Pengembangan studi wawasan) selama 11 hari, tepatnya di Kota Malang, Bali dan Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 338 mahasiswa, 20 dosen pembimbing dan 9 panitia pendamping. Perjalanan kami dari Jakarta dimulai pada tanggal 20 Februari 2020 dan tiba dikota pertama, yaitu Malang, Jawa Timur pada tanggal 21 Februari 2020.

Fokus kegiatan PKL dan PSW PGSD FKIP Uhamka adalah pengabdian di 10 sekolah dasar yang tersebar di tiga desa, yaitu Desa Poncokusumo, Desa Pandan Sari, dan Desa Tumpang. Kegiatan pengabdian disekolah dalam rangka mengaplikasikan ilmu yg telah diberikan dari kampus dengan melakukan pembelajaran inovatif dikelas satu sampai kelas 6. Di samping melakukan pembelajaran di kelas, sebagai petugas upacara serta kami membuat media pembelajaran dan pojok baca. Di sekolah kami sangat senang karena para guru dan siswa menerima dan menjamu kami dengan baik. Selama di Malang, kami menginap di homestay yang berada di bawah kaki Gunung Semeru. Udaranya sangat sejuk, terutama saat pagi hari dan airnya pun sangat dingin sekali, berbeda dengan tempat tinggal kami yang mayoritas berada di Jakarta.

Kami melanjutkan perjalanan ke Bali dengan menggunakan kapal laut pada malam hari, dan tiba di Bali pada pagi hari dengan cuaca sedang turun hujan. Perjalanan pertama dimulai ke restoran Kurnia Village untuk membersihkan badan dan sarapan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Wisata Tanah Lot.

Setibanya kami di parkiran Tanah Lot, yang kami rasakan yaitu cuacanya panas dan kami harus berjalan kaki untuk masuk ke dalamnya agak jauh. Akan tetapi saat tiba di pintu masuk Tanah Lot seakan rasa panas itu hilang karena terlihat laut yang sangat luas dan indah sekali serta angin yang sepoi menghilangkan rasa panas kami rasakan.

Saat tiba di dalam kami langsung swafoto untuk mengabadikan keindahan Tanah Lot, kami juga naik untuk melihat dan berfoto yang agak dekat dengan Pura Tanah Lot. Pemandangan yang khas yang disuguhkan laut selatan dengan ombak yang bisa disaksikan dari tebing yang berada pada obyek Tanah Lot sangat mempesona dan membuat kami serasa ingin berada lama disini dan kembali lagi kesini nanti.

Tanah Lot berasal dari kata “Tanah” yang artinya tanah dan “Lot” yang artinya laut, letaknya yaitu di laut atau di pantai seperti mengambang ketika air laut pasang maka dapat diartikan Tanah Lot berarti sebuah Tanah atau Pulau yang terletak di laut. Pura Tanah Lot berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pura Tanah Lot terletak di atas batu karang laut besar menghadap ke samudra Hindia. Pura Tanah Lot ini merupakan tempat ibadah umat Hindu.

Pura Tanah Lot juga merupakan objek wisata dan sebagai tempat untuk pengembangan studi wawasan sehingga banyak dijadikan sebagai objek untuk dikunjungi oleh wisatawan maupun pelajar seperti kami, karena di dalamnya terdapat sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati oleh kami seperti keunikan arsitektur pura yang dikombinasikan dengan keindahan alam seperti tebing yang indah.

Di Tanah Lot juga terdapat beberapa tempat untuk membeli cenderamata khas Bali, dari mulai pakaian, makanan, souvenir dan sebagainya, serta jangan khawatir jika kalian lapar dan haus juga banyak terdapat restoran dan penjual minuman di sini.

Bagi kami wisata Tanah Lot merupakan destinasi tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan jika ke Bali, terutama dapat dilihat keindahan laut dan puranya. Jika ada kesempatan lagi kami pun ingin sekali berkunjung lagi ke Wisata Tanah Lot.

Penulis: Salma Zahidah (Mahasiswa Uhamka) & Kowiyah, M.Pd. (Dosen Pembimbing)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!