26.7 C
Jakarta

Shodaqoh Sampah, Biayai Sekolah 70 Anak Yatim

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bisa membiayai sekolah 70 anak yatim dari shogaqoh sampah.

“Program unggulan MLH yang disebut dengan Shodaqoh Sampah. Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2011 dan terbagi di beberapa wilayah, diantaranya Kalimantan, Bandung, dan Yogyakarta,” ujar sekretaris MLH PP Muhammadiyah, Gatot Supangkat, Rabu (2/8/2017), seperti dilansir Muhammadiyah.or.id.

“Program shodaqoh sampah berkembang luar biasa dan program ini berbasis masjid dan kesinambungannya lebih besar dibandingkan dengan yang berbasis administrasi seperti desa,” jelas Gatot.

“Shodaqoh sampah yang dicanangkan oleh MLH PP Muhammadiyah ini sudah bisa membantu kurang lebih 70 anak yatim untuk bersekolah,” ujarnya.

Program

MLH PP Muhammadiyah memiliki tujuan mewujudkan kesadaran perilaku ramah lingkungan di kalangan masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah. Majelis yang memiliki motto “Sejuk Bumiku, Nyaman Hidupku, Aman dan Tentram Masa Depan Anak dan Cucuku” ini, memiliki program kerja yang dibagi secara konseptual dan praktis, namun keduanya tetap universal.

Pertama, MLH PP Muhammadiyah memiliki program kerja unggulan secara konseptual yakni melalui pendidikan. Program tersebut dikembangkan melalui buku panduan yang diterbitkan oleh MLH dan implementasinya dalam bentuk kegiatan pendidikan di sekolah.

“MLH sudah menyusun buku panduan lingkungan yang dibagikan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah,” ujar Gatot Supangkat.

Selain buku, MLH juga memiliki program yang disebut dengan Sekolah Sungai Muhammadiyah yang praktiknya masih melibatkan bidang pendidikan. “Secara keseluruhan, Sekolah Sungai Muhammadiyah mulai dari modul dan draftnya disiapkan oleh MLH PP Muhammadiyah,” terang Gatot.

Kedua, program kategori praktis yang dimiliki MLH PP Muhammadiyah adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat aksi seperti program unggulan MLH yang disebut dengan Shodaqoh Sampah. Ketiga,MLH PP Muhammadiyah memiliki program yang akan dikembangkan yakni Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah (ALiMM).

“Program ini sebenarnya diadopsi dari green building tetapi MLH sederhanakan dengan kebutuhan. Jika program ini bisa berkembang harapannya design bangunan Muhammadiyah kedepannya mengacu kepada ALiMM,” ujar Gatot.

Di luar program kerja unggulan yang dimiliki, MLH PP Muhammadiyah berharap kesadaran dari masing-masing individu untuk menjaga lingkungan agar tetap stabil.

“MLH PP Muhammadiyah hanya bisa mengingatkan melalui program-program yang kami upayakan tetapi kembali lagi pada perilaku masing-masing individu karena kerusakan lingkungan diciptakan oleh manusia sendiri. Jika lingkungan dikelola dengan baik, otomatis akan mengurangi bencana. Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi?,” ujar Gatot.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!