26.7 C
Jakarta

UAD Tangkap 11 Calon Mahasiswa Gunakan Joki

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menangkap 11 calon mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) yang menggunakan joki. Dua calon mahasiswa ditangkap pada tes Gelombang I Senin (29/4/2018) dan sembilan calon mahasiswa tertangkap pada Gelombang III, Ahad (29/7/2018).

Demikian diungkapkan Rektor UAD, Dr Kasiyarno MHum kepada wartawan di Kampus I Jalan Kapas Yogyakarta, Senin (30/7/2018). Barang bukti yang diperoleh berupa earpeace (alat mendengarkan yang ditanam di telinga), dua aki, pemancar ke earpeace, handphone, jaket, tas dan lain-lain.

“Pada Gelombang I sudah dilaporkan sampai polisi Umbulharjo, tetapi tidak ada payung hukum sehingga polisi tidak bisa menahannya. Sedang peristiwa Gelombang III tidak lagi dilaporkan ke polisi,” kata Kasiyarno yang didampingi Drs Safar Nasir MSi, Wakil Rektor Bidang Pengelolaan Sumber Daya; Dr Wahyu Widyaningsih MSi, Apt, Kepala Biro Akademik dan Admisi; dan Imam Azhari SSi, MCs, Kepala Bidang Administrasi dan Evaluasi Akademik.

Lebih lanjut Kasiyarno mengatakan tarif joki masuk Fakultas Kedokteran UAD sebesar Rp 10 juta. Bahkan jika calon mahasiswa tersebut berhasil diterima akan dikenai tarif sebesar Rp 150 juta oleh joki. “Mereka berasal dari daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa Timur. Calon mahasiswa yang tertangkap berbuat curang langsung dinyatakan gugur,” kata Kasiyarno.

Wahyu Widyaningsih menambahkan selama ini sudah banyak kejadian perjokian untuk masuk fakultas favorit seperti kedokteran. Sebelum pelaksanaan tes tertulis, Wahyu mendapatkan pesan peringatan dari media sosial agar lebih berhati-hati dalam pelaksanaan tes masuk kedokteran. Sebab peralatan yang digunakan semakin canggih dan sulit dideteksi.

Apalagi, kata Wahyu, Gelombang I ujian masuk Fakultas Kedokteran UAD sudah menangkap dua joki yang menggantikan peserta tes masuk. Sehingga pada pelaksanaan tes tertulis ujian masuk FK UAD, Ahad (29/7/2018), diperketat pengawasannya.

Ternyata pengawas dan Satpam berhasil menemukan tujuh orang yang menggunakan earpeace yang ditanam di dalam telinga. Satu orang menggunakan peralatan smartphone yang ditutupi dengan jaket yang sudah dilobangi bagian depan untuk memotret soal. Sedang satu calon mahasiswa ketahuan setelah selesai tes dan yang membawa tas berisi baterai (aki) dan pemancar untuk mendistribusikan suara kepada tujuh pengguna earpeace.

“Setelah dilakukan penggledahan dan ada yang tertangkap, kemudian ada satu mahasiswa yang pura-pura ke kamar mandi untuk membuang barang bukti di tempat sampah,” kata Wahyu.

Sementara Imam Azhari mengatakan peralatan yang digunakan joki banyak dijual di pasaran. Sehingga mereka dengan mudah untuk mendapatkan peralatan tersebut. “Hanya saja peralatan elektronik tersebut sudah dimofikasi,” kata Imam.

Fakultas Kedokteran UAD merupakan fakultas terbaru dan tahun ajaran 2018/2019 pertama kali menerima mahasiswa. UAD hanya menerima 40 mahasiswa dari 626 pendaftar.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!