PABELAN, MENARA62.COM – Universitas Muhamamdiyah Surakarta (UMS) menerima penghargaan anugerah utama sebagai pemenang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng, Kemendikbud Ristekdikti pada senin 23 Agustus 2021.
Anugerah MBKM tahun 2021 terbagi dalam tiga kategori, yakni universitas dan institut, politeknik dan sekolah tinggi, serta akademi dan akademi komunitas. Universitas Muhammadiyah Surakarta berhasil mendapatkan penghargaan terbaik 1 di kategori universitas dan insititut yang diberikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah Kemendikbud Ristekdikti RI Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA.
MBKM merupakan kebijakan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim yang diluncurkan pada awal 2020. Kebijakan ini memberikan otonomi kepada perguruan tinggi untuk menyiapkan pembelajar sejati yang terampil, lentur, dan ulet.
Wakil Rektor V UMS Supriyono, S.T., M.T., Ph.D. yang mewakili UMS dalam penerimaan penghargaan anugerah MBKM berharap dengan adanya kebijakan MBKM mahasiswa dapat membentuk kompetensinya dalam pembelajaran yang sesuai passion dan mengembangkan diri sesuai yang diharapkan
“Dengan adanya kebijakan MBKM ini mahasiswa dapat merancang dan membentuk kompetensi yang sesuai dengan passionnya dan dapat diaplikasikan di masyarakat,” jelas Supriyono.
Wakil Rektor I UMS Prof. Dr. Drs. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum. menjelaskan Hakikat Program MBKM di UMS 2021 ini adalah sebagai wahana belajar (learning to do, learning to live together) untuk memandirikan, mendewasakan, mengembangkan talenta, dan pengembangan diri sekaligus untuk mengabdikan diri ke masyarakat luas (pendidikan, industri, komunitas, agraris, nelayan, dll) sebagai kampus kehidupan/berkehidupan masyarakat.
UMS sesungguhnya sudah melaksanakan berbagai program pembelajaran yang setara dengan kampus merdeka yang memberikan penguatan learning to do dan learning to live together ini sudah sejak 6 tahun terakhir. UMS selalu mendorong mahasiswa untuk mencari sumber pembelajaran di seluruh pelosok negeri melalui program serupa dengan nama Program Daerah Strategis Pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (DSP AUM) di berbagai daerah (Medan, Bangka, Babel, Pontianak, Mataram, Makasar, Palu, Kendari, Sorong Irian Jaya) dan luar negeri (Philipina, Malaysia, Brunei, Singapore, Thailand, Turkei, Vietnam, dll).
“Hakikat Program MBKM di UMS 2021 ini adalah sebagai wahana belajar untuk memandirikan, mendewasakan, mengembangkan talenta, dan mengembangan diri sekaligus untuk mengabdikan diri ke masyarakat luas,” papar Harun.
Adapun, MBKM UMS 2021 bertujuan untuk membekali secara konkret kepada mahasiswa agar mampu menguasai berbagai kompetensi holistik keilmuan/keahlian, kompetensi hidup, kehidupan, penghidupan, dan berkehidupan bermasyarakat. Diharapkan mahasiswa MBKM UMS memiliki mampuan IKI (Inovator, Kreator, Inventor) baik di dalam dan di luar kampus, serta di lingkungan masyarakat global. (Brondy)