MENARA62.COM-Pemalang. Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pemalang menyelenggarakan Silaturahim dan Pengajian Tematik untuk menyambut tahun baru 1 Muharam 1445. Kegiatan yang diadakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pemalang tersebut diikuti sekitar 50 kader dari PDPM, NA, IMM, HW, TS dan IPM se Kabupaten Pemalang pada Rabu (19 Juli 2023)
Bahtiar Efendi selaku ketua PDPM Pemalang yang juga koordinator AMM menyatakan “dalam kegiatan ini ada tiga agenda, yang pertama adalah silaturahim Angkatan Muda Muhammadiyah, yang kedua adalah pengajian yang akan diisi ustad Sapto terkait bahaya LGBT dan yang ketiga adalah persipan agenda Musywil PWPM Agustus mendatang”
Bahtiar menambahkan “tema kajian kali ini cukup menarik dan relevan, yakni terkait bahaya LBGT yang kian hari kian mengkahwatian, ditambah dengan adanya media sosial yang menjadikan aktivis LGBT lebih mudah mengkampanyekan agenda-agenda mereka. Maka Muhammadiyah, selaku organisasi dakwah harus memiliki rumusan yang jelas untuk menyikapi hal tersebut”
Senada , Sapto Suhendro selaku  ketua PDM Pemalang, mengukapkan rasa syukurnya “Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi tentu sangat bergantung pada kaderisasi di angkatan muda, maka saya sangat senang dengan adanya kegiatan Silaturahim dan Pengajian seperti ini” jelasnya
“Dalam menyambut tahun baru Islam, kita sikapi dengan penuh rasa optimisme dan rasa syukur. Salah satu bentuk syukur itu adalah dengan aktif di organisasi Muhammadiyah sebagai jalan pengabdian kita kepada Allah” imbuhnya
Terkait tema pengajian beliau menambahkan bahwa “LGBT itu bukan sesuatu yang baru, dan bukan sesuatu yang jauh di sana sebab di Pemalang pun komunitas-komunitas seperti itu sudah ada dan eksis dari dulu. dan kaitan Muhammadiyah dengan fenomena itu adalah untuk wa’mur bil ma’ruf wanha anil munkar (mengajak kebaikan dan mencegah keburukan). maka menjadi tantangan bagi AMM untuk menyikapi fenomena LGBT dengan dakwah yang menarik sehingga mampu membentengi generasi muda dari bahaya LGBT”
“Pemuda sejak masa Rasulullah SAW memiliki peran sentral dalam menyokong keberhasilan dakwah beliau, banyak sekali pemuda yang diberikan amanah-amanah penting. Pun begitu di Pemalang, saat ini banyak aktivis AMM yang dimasukan ke dalam pimpinan Muhammadiyah maupun Aisyiyah. Tentu kita berharap ada energi kreatif yang mampu menggerakkan kegiatan dakwah Muhammadiyah di Pemalang” pungkas Sapto (Azzam, MPI Pemalang)