27.7 C
Jakarta

Kolaborasi RS PKU Muhammadiyah Surakarta dengan Kalbe Farma Gelar Edukasi Kesehatan Pencernaan pada Anak

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan Kalbe Farma menyelenggarakan edukasi kesehatan tentang pencernaan anak di Ruang Tunggu Klinik Anak dan Kebidanan pada hari Selasa, 18 Maret 2025. Acara ini menghadirkan dokter spesialis anak, dr. Rusmawati, M.Kes, Sp.A(K) sebagai pembicara, dan dipandu oleh Rufaidah dari Tim PKRS. Edukasi ini dihadiri oleh pasien serta keluarga yang sedang menunggu pemeriksaan dan kontrol kesehatan di Klinik Anak dan Kebidanan lantai 2 Gedung C.

 

Dalam pemaparannya, dr. Rusmawati menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh bayi yang lahir secara normal dan melalui _Sectio Caesarea (SC)_ atau operasi sesar memiliki perbedaan. Bayi yang lahir secara normal cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir melalui operasi sesar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menstimulasi pertumbuhan yang optimal, bayi perlu sering diberikan ASI secara langsung dengan kontak kulit ke kulit bersama ibu, yang akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

 

Selain itu, dr. Rusmawati juga menjelaskan bahwa kesehatan pencernaan anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Saluran pencernaan memiliki probiotik dan prebiotik yang berperan penting. Probiotik merupakan bakteri baik yang mendukung kesehatan usus, sementara prebiotik adalah asupan makanan yang menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Probiotik dapat diperoleh dari makanan seperti yoghurt serta suplemen makanan dalam bentuk bubuk atau minuman. Sementara itu, prebiotik bisa ditemukan dalam makanan seperti tempe, sayuran, dan buah-buahan.

 

Sesi tanya jawab dalam edukasi ini berlangsung interaktif. Salah satu pengunjung bertanya mengenai keamanan puasa bagi anak serta waktu yang tepat untuk mulai belajar berpuasa. dr. Rusmawati menjelaskan bahwa anak yang tidak memiliki riwayat kesehatan tertentu boleh menjalankan puasa. Proses belajar puasa dapat dimulai sejak usia balita dengan pendekatan bertahap, tanpa paksaan, dan dengan memperhatikan kondisi kesehatan serta kesiapan anak.

 

Diharapkan dengan adanya edukasi ini, para orang tua semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan pencernaan anak sejak dini. Edukasi ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan tentang cara meningkatkan daya tahan tubuh anak serta panduan bagi orang tua dalam mengajarkan puasa secara aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan anak. Dengan informasi yang tepat, diharapkan para orang tua dapat lebih memahami pentingnya pola makan sehat serta dukungan nutrisi yang baik bagi anak.

 

Menurut Humas dan Kemitraan RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Betty Andriani menyampaikan bahwa kegiatan edukasi kesehatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam memberikan pelayanan kesehatan yang holistik serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak. RS PKU Muhammadiyah Surakarta bersama mitra strategisnya akan terus menyelenggarakan edukasi kesehatan yang bermanfaat bagi pasien dan keluarga.. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!