BAHAUR,MENARA62.COM – Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Pulang Pisau melaksanakan kegiatan “Nasyiah Berbagi” di SMKS Muhammadiyah Bahaur dan SMP Islam Bahaur, pada Sabtu (26/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari program PDNA Pulang Pisau yang memuat dua agenda penting, salah satunya adalah kegiatan edukasi tematik kepada siswa-siswi Sekolah SMKS Muhammadiyah bertajuk “Pendidikan Dulu atau Menikah Dulu”.
Tema tersebut diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap fenomena remaja yang cenderung memilih menikah lebih awal daripada melanjutkan pendidikan. Ketua PDNA Pulang Pisau, Indri Nanda Maria, menyampaikan bahwa realita ini cukup memprihatinkan.
“Tema ini diangkat karena melihat bagaimana kemirisan pemikiran remaja-remaja yang memilih menikah saja, dan menurutnya menikah adalah solusi dari semua masalah — entah itu perekonomian, kesendirian, atau bahkan kesepian. Di zaman yang serba canggih ini tentu hal seperti itu harusnya tidak terpikirkan lagi sebagai solusi,” ungkapnya.
SMKS Muhammadiyah Bahaur menjadi lokasi sasaran karena letaknya yang jauh dari kota, akses pendidikan tinggi yang terbatas, serta kondisi jalan yang masih cukup rusak.
Kepala SMKS Muhammadiyah Bahaur, Ahmad Rosadi, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebutnya sebagai momentum refleksi penting bagi para siswa.
“Terima kasih banyak kepada PDNA Pulang Pisau karena telah memilih SMKS Muhammadiyah Bahaur untuk menyampaikan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikejar. Ini adalah bahan refleksi untuk siswa-siswi kami ke depannya,” ujarnya.
Selain edukasi, PDNA Pulang Pisau juga memberikan bingkisan kepada 15 tenaga pengajar non-PNS di SMKS Muhammadiyah Bahaur dan SMP Islam. Langkah ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi guru honorer dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Sekretaris PDNA Pulang Pisau, Nella Martini, menyampaikan bahwa perhatian terhadap para pendidik harus terus ditumbuhkan.
“Kegiatan ini juga adalah bentuk kepedulian kita dalam dunia pendidikan, khususnya untuk para pendidik non-PNS. Bingkisan ini tidak seberapa, tetapi kepedulian kami yang mesti dilihat,” katanya.
Ketua PCM Kahayan Kuala, Husen Heikal, turut hadir menyambut kegiatan ini dan berharap agar program seperti ini terus berlanjut.
“Saya sangat berharap sekali kegiatan ini akan terus berjalan. Semoga tahun depan bisa ada lagi. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik yang ada di sini. Terima kasih karena sudah peduli dengan kami di sini,” tuturnya.

