SOLO, MENARA62.COM – Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar acara silaturahmi sekaligus penyerahan beasiswa kepada penerima Beasiswa Yatim dan Beasiswa Kader Sang Surya. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang sidang Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) UMS.
Acara ini dihadiri oleh keluarga penerima Beasiswa Yatim, mahasiswa penerima Beasiswa Kader Sang Surya, serta pengurus Lazismu UMS. Rangkaian kegiatan diawali dengan kultum yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si., yang mengupas makna Surat Luqman, khususnya nasihat Luqman kepada anaknya.
Dr. Mahasri Shobahiya, M.Ag., mewakili pengurus Lazismu UMS menjelaskan dua program utama beasiswa yang disalurkan.
“Beasiswa Yatim ditujukan khusus bagi putra/putri dosen atau karyawan UMS yang orang tua atau suami/istri meninggal dunia dan ditinggalkan dalam keadaan tidak bekerja. Sedangkan Beasiswa Kader Sang Surya diperuntukkan bagi mahasiswa UMS yang orang tua sebagai penopang ekonomi keluarga meninggal dunia saat mereka sedang aktif studi,” jelas Mahasri, Rabu (1/10).
Mahasri menambahkan, pada semester ini total dana yang disalurkan mencapai Rp 53.312.000,- untuk 15 anak penerima Beasiswa Yatim. Sementara itu, Lazismu UMS juga menyalurkan Rp 73.030.000,- kepada 10 mahasiswa terpilih dalam program Beasiswa Kader Sang Surya Angkatan ke-2.
Di sesi berikutnya, mahasiswa penerima Beasiswa Kader Sang Surya diperkenalkan secara langsung. Mahasri menegaskan bahwa penerima beasiswa memiliki tanggung jawab untuk mengabdikan diri.
“Mahasiswa penerima beasiswa wajib mengaktifkan dan ‘menghidup-hidupi’ persyarikatan Muhammadiyah atau organisasi otonom (ortom) sebagai bentuk kontribusi dan pengabdian,” tandasnya.
Acara yang digelar Sabtu (27/9) itu ditutup dengan penyerahan Beasiswa Yatim kepada keluarga tenaga pendidik UMS serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh mahasiswa penerima Beasiswa Kader Sang Surya. (*)
