JAKARTA, MENARA62.COM — Virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi 50.728.891 orang di seluruh dunia per 9 Oktober 2020. Di Indonesia sendiri, sudah terkonfirmasi 437.716 orang positif terkena Covid-19 baik dewasa ataupun anak-anak. Secara perlahan dan bertahap, masyarakat mulai melakukan aktivitas namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini adalah dengan memperkuat daya tahan tubuh.
Apabila bakteri atau virus menginfeksi tubuh manusia, maka akan muncul gejala awal berupa demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, malaise (badan pegal dan lemas), sakit kepala, nyeri otot dan diare. Gejala-gejala ini memberikan signal kepada tubuh agar beristirahat dan berkonsentrasi melawan infeksi bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Jika paparan virus sudah menginfeksi tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan fokus melawan virus dengan meningkatan produksi sel B dan fagositosis makrofag.
Mengingat kondisi imun tubuh bersifat kondisional atau dapat naik atau turun, sehingga kita perlu menjaganya dengan menerapkan gaya hidup bersih, sehat serta rajin mengkonsumsi herbal yang dipercaya secara turun menurun dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh
Menurut apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E. M.Sc., Chief Business Development and R&D Deltomed Laboratories, setidaknya terdapat empat herbal yang dapat dikonsumsi masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh. Keempat herbal ini merupakan komponen aktif yang terdapat di produk Antangin.
Jahe Emprit (Zingiber officinale var Amarum)
Jahe secara empiris banyak digunakan untuk memelihara kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat replikasi virus dan pengobatan influenza. Jahe emprit adalah salah satu jenis jahe yang berkhasiat sebagai imunomodulator yang meningkatkan respon imun humoral dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan minyak atsiri dalam jahe emprit memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh.
Jahe Merah (Zingiber officinale var Rubrum)
Mengacu pada buku saku Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan Dalam Menghadapi Covid-19 di Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan POM, jahe merah terbukti efektif meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti jahe emprit, jahe merah mengandung gingerol dan shogaol, merupakan komponen penting dalam jahe yang memberikan rasa hangat, melancarkan peredaran darah dan memilki efektifitas sebagai anti mual.
Royal Jelly
Royal Jelly mengandung fitonutrien yang kaya akan vitamin C, vitamin B, asam amino, zat besi, dan zinc yang dapat merangsang produksi sel-sel imunitas dan mempertahankan stamina tubuh.
Ginseng (Panax Ginseng)
Ginseng merupakan adaptogen herbal yang dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk beradaptasi di lingkungannya, menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk pada saat pandemi Covid-19. Ginseng dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina yang biasanya menurun saat sakit dan dapat meningkatkan endurance atau daya tahan tubuh.
Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Menurut buku saku Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan Dalam Menghadapi Covid-19 di Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan POM, meniran memiliki potensi sebagai imunostimulan yang berfungsi menjaga dan memelihara daya tahan tubuh. Meniran sebagai imunostimulan dapat merangsang aktivasi sel NK (Natural Killer), meningkatkan IL-6, dan TNF-α.
Drs. Victor S. Ringoringo lebih lanjut menjelaskan, “Khasiat herbal di atas tidak dapat dirasakan secara instan, melainkan butuh waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Selain itu, herbal juga harus diolah dengan baik dan benar, agar zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh tidak menurun atau menghilang. Untuk itu, Deltomed Laboratories hadir dengan solusi herbal praktis siap minum yaitu Antangin JRG, Antangin Mint, Antangin JRG Tablet dengan Jahe Merah dan Antangin Junior yang diproduksi sedemikian rupa sehingga khasiatnya tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.”
“Sebagai produk andalan dari Deltomed Laboratories, rangkaian produk Antangin diproduksi secara modern dengan mengikuti standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Untuk menjaga khasiat herbal yang optimal, Antangin diproses menggunakan teknologi modern Quadra Extraction System dari Jerman yang menghasilkan ekstrak dengan kualitas terbaik. Teknologi ini juga menjamin ekstrak herbal tetap higienis dan bebas dari kontaminasi eksternal,” tutup Victor. (*)