LAHAT, MENARA62.COM — Anggota Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), Andra Juarsya SPdI menilai, gerakan tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden tidak termasuk kampanye negatif.
Andra ketika dijumpai di kediamanannya mengatakan, gerakan itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi warga, baik pro maupun kontra asalkan tidak menyerang presiden secara langsung. Namun, dia mengharapkan agar tidak menyerang pribadi calon presiden. Serta menggunakan cara-cara konstitusional untuk melakukan pergantian presiden.
“itu sah-sah saja, demokrasi secara logis, bukan black campaign. Kalau black campaign itu menyerang presiden secara pribadi. Kalau ganti presiden itu logis atau save presiden silahkan. Itu kebebasan berekspresi, yang penting tidak menyerang nama Presiden secara langsung,” ujar Andra dengan santai.
“Pada pemilu 2019, salah satunya untuk mempertahankan proses pemilihan presiden. Silahkan kalau mau ganti presiden, tetapi prosesnya tetap di pemilu,” ujarnya.
Diakun FB, tweeter, dan instagram milik masyarakat kabupaten Lahat, mulai marak memposting “#2019GantiPresiden”. Inisiatif masyarakat kota Lahat ini, menurut Hefra, salah satu warga Kota Lahat, rata-rata murni keinginan masyarakat tanpa maksud politik.
“Kami mengenakan kaos ini tanpa ada unsur politik, murni dari hati kecil kami yang ingin ada perubahan ditahun 2019, inilah apresiasi kami untuk 2019 ganti presiden,” ujar Hefra yang sedang menggunakan kaos dengan tagar 2019GantiPresiden.
Ditempat yang berbeda, Aan yang juga mengenakan kaos tagar ini juga memberikan alasan nya mengapa suka memakai kaos tersebut. Dia membandingkan dengan sejumlah gerakan partai politik atau organisasi massa pendukung Presiden Joko Widodo.
“Kaos ‘dia sibuk kerja’ gak dilarang, tagar dua periode juga gak papa, kami berharap tagar 2019 ganti presiden juga diperbolehkan, apalagi Panwaslu sudah melegalkan” harap Aan.
Kedepan nya menurut Aan, gerakan tagar #2019GP akan dihimpun nya untuk menyatukan aspirasi masyarakat yang seide dengan nya, untuk menyatukan suara dan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti membersihan lingkungan umum beramai-ramai, donasi untuk kaum faqir, dan bagi-bagi buka puasa di bulan Ramadhan nanti.
