26.2 C
Jakarta

Muhammadiyah Siap Bangun Rumah Sakit Khusus COVID-19

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COMMuhammadiyah siap mendirikan rumah sakit darurat khusus COVID-19 jika Indonesia benar-benar mengalami outbreak corona virus jenis baru tersebut. Langkah tersebut dilakukan Muhammadiyah sebagai upaya membantu pemerintah menangani wabah COVID-19 yang kini kasusnya terus meningkat.

“Jika betul-betul terjadi outbreak dalam penanganan covid-19, maka kemungkinan pertama Muhammadiyah akan membuat RS darurat khusus Covid-19,” kata Ketua Majelis Pembina Kesehatan (MPKU) PP Muhammadiyah Mohamad Agus Samsudin, Selasa (24/3/2020).

Diakui, saat ini Muhammadiyah tengah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah terkait kemungkinan dibangunnya rumah sakit khusus COVID-19.

Saat ini, Muhammadiyah melalui MPKU dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) lanjut Agus, telah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang dikomandoin dr Corona Rintawan. Pembentukan MCCC ini menjadi bagian langkah awal Muhammadiyah yang siap bekerjasama dengan pemerintah untuk menanggulangi COVID-19, agar kurva penyebarannya segera melandai.

MCCC juga sudah membuat panduan-panduan khusus yang berkaitan dengan perilaku, ibadah, kehidupan sehari-hari, bahwa masyarakat harus hidup bersih dan sehat dan bagaimana caranya memutus penyebaran virus corona.

Di dalam konteks penanggulangan COVID-19, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah menyiapkan 20 rumah sakit untuk menjadi rujukan pasien COVID-19. Dan jika membutuhkan lagi, Muhammadiyah siap menambah antara 20 hingga 20 rumah sakit lagi.

Muhammadiyah all out untuk membantu pasien dan pemerintah Indonesia dalam penanganan COVID-19,” tegasnya.

Upaya menangani COVID-19 ini, Muhammadiyah diakui telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk majelis, ortom, dan lembaga yang ada di lingkungan Persyarikanan Muhammadiyah.

Agus mengimbau masyarakat untuk mematuhi langkah-langkah yang telah ditempuh pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menghadang penyebaran COVID-19. Diantaranya dengan self isolation dan social distancing.

“Tinggal di rumah, jangan kemana-mana. Karena tinggal di rumah itu artinya membantu pemerintah mengatasi wabah ini,” tandasnya.

Masyarakat yang ingin berpartisipasi menangani wabah corona virus melalui Muhammadiyah, bisa memberikan kontribusinya baik dalam bentuk finansil maupun non finansil. “Insya Allah Muhammadiyah amanah,” tutup Agus.

sumber: muhammadiyah.id

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!