33.2 C
Jakarta

Bandara Sentani Jayapura Cetak Pergerakan Kargo Tertinggi di Angkasa Pura I

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Bandara Sentani Jayapura yang dikelola PT Angkasa Pura I mencetak pergerakan kargo tertinggi sepanjang 2022. Berdasarkan data Angkasa Pura I, sebanyak 134.240 ton pergerakan kargo di Bandara Sentani Jayapura pada 2022, meningkat 19,7% dibandingkan periode 2021 yang mencapai 112.153 ton kargo dengan tujuan utama kargo bandara ke Wamena.

Pergerakan kargo di Bandara Sentani Jayapura menyumbang hampir sepertiga atau 28,9% dari total kargo Angkasa Pura I yang mencapai 464.327 ton sepanjang 2022. Angka itu kemudian disusul oleh Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 82.660 ton atau 17,8% dan Bandara Juanda Surabaya sebanyak 68.413 ton atau 14,7% dibandingkan total kargo sepanjang 2022.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan Bandara Sentani Jayapura menjadi entry point sekaligus bandara hub bagi distribusi kargo untuk wilayah Timur Indonesia. Dengan itu, barang-barang yang dikirim melalui perlintasan udara terpusat di bandara tersebut.

“Peningkatan pergerakan kargo yang terjadi di Bandara Sentani setiap tahunnya memacu perusahaan untuk memberikan layanan lebih baik lagi. Pada awal Januari 2023, kami resmi menjadi pengelola Terminal Kargo dan Pos Bandara Sentani Jayapura. Kami berharap ini dapat meningkatkan standar layanan kargo di bandara,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).

Pengelolaan Terminal Kargo dan Pos Bandara Sentani Jayapura yang resmi dimulai pada 3 Januari 2023 tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Angkasa Pura I. Melalui pengelolaan langsung oleh bandara diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pertumbuhan perekonomian wilayah Timur Indonesia, khususnya Papua.

“Kami berharap upaya untuk mengelola terminal kargo di Bandara Sentani Jayapura dapat terefleksi pada peningkatan revenue perusahaan. Tak hanya itu, kami juga berharap ini dapat meningkatkan service level dan investasi di wilayah Timur Indonesia, terutama di Papua,” tutup Faik Fahmi.*

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!